Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memandang bahwa sekolah vokasi tidak bisa lagi dianggap sebagai pilihan kedua dari sekolah-sekolah umum.
Karena menurut Nadiem, pendidikan vokasi saat ini sudah terbukti mampu menghasilkan inovasi-inovasi kreatif dan bermanfaat. Hal ini yang membuat yakin, kedepan vokasi akan menjadi tulang punggung penguatan kemajuan tanah air.
“Jika masih ada yang menggap vokasi sebagai sekolah pilihan kedua, saya berani maju membuktikan bahwa anggapan itu tidak benar. Saya tidak pernah sekalipun meragukan peran vokasi untuk menguatkan Indonesia,” kata Nadiem dalam sambutan secara daring pada Webinar bertajuk Keren Itu Vokasi, Kamis (18/11).
Bahkan, Nadiem pun berani mengklaim bahwa pendidikan vokasi saat ini menjadi pendidikan yang lebih unggul dalam menyiapkan lulusannya, untuk terjun langung ke dunia kerja. Karena pada saat lulus, pelajar vokasi tidak hanya ahli dalam bidang ilmu pengetahuan, namun juga pada kemapuan praktis.
“Itu juga jadi bekal mereka. Kombinasi itulah yang menjadikan adik-adik dari vokasi incaran di belahan dunia kerja. Sehingga, lulusan vokasi akan jadi generasi penerus yang mendorong kemajuan,” tegasnya.
Untuk makin menguatkan pendidikan vokasi, Nadiem mengaku saat ini fokus menguatkan progam SMK pusat keunggulan. Menurut mantan bos Gojek ini, Program SMK pusat keunggulan dapat menjamin pembelajaran vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
“Nantinya, SMK pusat unggulan akan bisa membantu teman-teman SMK lain untuk menjadikan SMK lainnya kelas dunia. Skema Link and Match ini menitikberatkan pada isi siapa yang mengajar, seberapa besar partisipasi industri, dan beberapa macam kriteria. Nanti, industri lah yang akan memimpin kurikulum, tipe pembelajaran, dan prosesnya,” tandas Nadiem.