Karanganyar, Gatra.com- Tubuh Sastro Setu (62) akhirnya berhasil diangkat dari dasar Sungai Siwaluh, Karanganyar, Jateng, usai tertimbun longsor talud. Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian selama tiga hari sejak musibah terjadi pada Senin (15/11).
Dalam proses evakuasi hari ketiga ini, tim menggandeng komunitas jeep untuk membantu memindahkan bongkahan batu dan beton yang menimpa korban. Mobil 4 WD itu menarik bongkahan batu menggunakan winch yang terpasang di mobil. Berkat bantuan itu tubuh korban terlihat di bawah tindihan batu besar yang membenamkannya sedalam 1,5 meter.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto menyampaikan, tim menemukan tubuh Sastro pada pukul 16.15 WIB. Korban ditemukan sekitar 5 meter dari lokasi terakhir ditemukan (LKP).
“Korban hari ini bisa kita temukan bersama tim SAR gabungan yang terlibat. Kurang lebih korban kita ditemukan 5 meter dari titik duga. Kedalaman saat ditemukan mencapai 1,5 meter. Memang tertimbun. Jadi perlu ekstra dalam evakuasi korban. Saat dievakuasi, korban dalam posisi berdiri,’’ kata Arif kepada awak media usai evakuasi, Rabu (17/11)
Tri Puji Sugiharto, pengendali pelaksanaan pencarian dari Basarnas menyampaikan, pencarian hari ketiga dimulai pukul 07.00 WIB. Selama pencarian dua hari berlangsunh terpaksa dihentikan akibat cuaca dan kondisi sungai kurang mendukung. Di hari ketiga pencarian, tim memutuskan menggunakan metode mesin.
"Dari jam 07.00 WIB sampai 9.30 WIB masih pakai cara manual. Dua hari kemarin juga manual. Bongkahan-bongkahan dihancurkan dengan alat manual. Kita lalu ubah operasi dengan cara pengangkatan bongkahan batu dibantu teman-teman offroad. Yang kita angkat total ada 9 batu besar. Sehingga kita harus pengamanan lebih dahulu. Terus dilakukan di LKP lagi. Dan alhamdulillah korban ditemukan,‘’ ujar Tri.
Saat proses pencarian, tim gabungan berhasil menemukan sejumlah barang kepunyaan korban berupa cangkul serta gancu.
Selanjutnya, korban yang merupakan warga di Melikan, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar ini dibawa ke RSUD Karanganyar dengan mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.