Tegal, Gatra.com - Kebakaran hebat melanda belasan kapal nelayan yang bersandar di sebuah galangan kapal di sekitar Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (17/11). Belum diketahui penyebab kebakaran yang berlangsung lebih dari lima jam itu.
Peristiwa tersebut terjadi di kolam tempat penyandaran kapal yang berada di galangan atau tempat pembuatan dan perbaikan kapal milik PT Tegal Sipyard Utama, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur. Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Saksi menyebut api pertama kali muncul di salah satu kapal nelayan yang sedang bersandar di tengah kolam. Kobaran api dengan cepat membesar dan merembet ke kapal-kapal lain di dekatnya karena kencangnya angin dan keberadaan BBM di dalam kapal.
Upaya pemadaman secara manual sempat dilakukan warga dan pemilik kapal dengan air yang ada di sekitar lokasi. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes juga dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.
Namun hingga sekitar pukul 10.00 WIB, api belum berhasil sepenuhnya dipadamkan. Hal ini karena akses ke lokasi kebakaran sulit untuk dijangkau mobil pemadam kebakaran.
Salah seorang pemilik kapal yang terbakar, Riswanto mengaku baru mengetahui terjadinya kebakaran sekitar pukul 02.00 WIB. Dia kemudian bergegas ke lokasi dan melihat api sudah membesar.
"Pas saya sampai lokasi, ada lima kapal yang terbakar termasuk kapal saya. Terus info terakhir yang saya terima sampai pagi ini yang terbakar sudah 15 kapal," ujarnya, Rabu (17/11).
Menurut Riswanto, kapal yang terbakar berukuran di atas 50 gross ton dengan berbagai jenis alat tangkap, di antaranya cantrang, dan gillnet. Kapal-kapal itu ada yang sedang proses perbaikan, bersandar, dan persiapan berangkat melaut.
"Karena memang kondisi di pelabuhan penuh, sehingga ada kapal-kapal yang sandar di sini (kolam galangan kapal)," ujarnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, api mulai berkobar sejak Kamis dini hari pukul 01.30 WIB dan hingga lebih dari lima jam masih dilakukan upaya pemadaman.
"Berdasarkan keterangan pemilik kapal, ada 15 sampai 17 kapal yang terbakar. Nanti kita komunikasi dan pendataan lagi karena ada satu orang yang punya beberapa kapal," ujar Rahmad saat mendatangi lokasi kebakaran.
Menurut Rahmad, upaya pemadaman api terkendala akses ke lokasi kebakaran. Hal ini menyulitkan mobil pemadam kebakaran mendekati lokasi.
"Akses ke sini sangat sempit dan di galangan ini tidak ada jalur yang bisa dilewati mobil damkar. Ada beberapa titik penetrasi yang kita coba termasuk dari PAI (obyek wisata Pantai Alam Indah). Kami juga melakukan pengamanan di lokasi sekitar kebakaran karena loksi galangan sangat dekat dengan permukiman padat penduduk," jelasnya.
Adapun penyebab kebakaran, menurut Rahmad belum dikatahui dan masih dilakukan penyelidikan. "Penyebab masih kita selidiki. Dari mana sumber apinya, kita akan lakukan pendalaman ke depan. Untuk laporan korban jiwa dan luka tidak ada," katanya.