Kendal, Gatra.com - Selama sepekan terakhir, ribuan rumah di Kabupaten Kendal terendam banjir air rob. Berdasarkan data dari BPBD Kendal, banjir rob sedikitnya menggenangi 1.353 rumah yang ada di 6 desa dari tiga kecamatan yang berbeda.
Tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kaliwungu, Kendal Kota dan Patebon. Di wilayah Kecamatan Kaliwungu banjir rob menggenangi 70 rumah di Desa Wonorejo dengan ketinggian air rob 10 - 50cm. Di Desa Mororejo, banjir air rob menggenangi 75 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10-40 cm.
Di wilayah Kecamatan Patebon banjir air rob menggenangi dua desa yakni Desa Wonosari dan Kartikajaya. Di Wonosari banjir air rob sedikitnya menggenangi 67 rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10-30 cm. Sementara di Desa Kartikajaya ketinggian air rob 10-30 cm menggenangi 81 rumah warga.
Di wilayah Kecamatan Kendal Kota, Kelurahan Karangsari dan Bandengan menjadi dua tempat yang paling parah dilanda banjir air rob. Di Kelurahan Karangsari ketinggian air rob yang mencapai 20-50 cm menggenangi sedikitnya 460 rumah warga. Begitu pula di Kelurahan Bandengan, di wilayah ini banjir air rob dengan ketinggian yang mencapai 20-60 cm menggenangi 600 rumah warga.
Banjir rob yang melanda ini berdampak pada aktivitas dan perekonomian masyarakat. Pasalnya, banjir air rob biasanya datang mulai menjelang subuh atau sekitar pukul 3 dinihari. Air rob baru surut setelah siang hari.
Seperti yang disampaikan Pamuji (44), warga Bandengan yang bermukim di sana menyebut kalau di sekitar tempat tinggalnya sudah terbiasa menghadapi banjir air rob, karena bencana alam ini sudah menjadi langganan dalam setiap tahunnya.
"Karena sudah terbiasa warga juga siap. Semua barang-barang langsung diamankan ke tempat yang lebih tinggi," ungkapnya, Selasa (16/11).
Pamuji menjelaskan, meski siang hari air rob mulai surut, sore hari hingga malam hari air rob masih menggenangi sejumlah ruas jalan dan daerah rendah di sekitar rumahnya.
Rifai warga di Kelurahan Karangsari mengaku bahwa mereka terpaksa harus tidur di atas genangan saat banjir rob terjadi.
"Di daerah sini meski rumah sudah ditinggikan sampai empat kali tapi tetap saja kebanjiran. Tinggi air di dalam rumah mencapai 15 cm, kalau di jalan-jalan bisa mencapai setengah meteran," terangnya.
Dia juga mengatakan, meskipun banjir rob di daerahnya sudah terjadi selama sepekan, namun warga belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Ia dan warga lainnya berharap pemerintah memberikan perhatian dan solusi dengan meninggikan jalan atau membuat gorong-gorong, agar air rob yang melanda bisa segera surut.