Karanganyar, Gatra.com-Kabupaten Karanganyar optimistis mampu menyediakan obyek wisata perjalanan dengan motivasi kesehatan. Obat-obatan tradisional dengan pemrosesan modern juga tersedia.
Demikian disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada wartawan di Karanganyar usai mengikuti webinar bertema Health and Wellnes Tourism di ruang SIC Sambernyawa Diskominfo, Senin sore (15/11).
Dalam menyediakan obyek wisata sehat, berbagai potensi di Karanganyar dinilai tepat. Wilayah ini mempunyai sejarah panjang keragaman budaya, serta masyarakat yang religius dan inklusif, sehingga layak dijadikan sebagai life center of Nusantara.
Beberapa hal yang dapat ditawarkan dalam bidang health and wellnes antara lain seperti jamu herbal, perawatan tubuh, makanan sehat, resor kebugaran, serta klinik kecantikan. Selain itu ada juga Medical tourism seperti kunjungan ke Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu, Rumah Riset Jamu Hortus Medicus, Museum Jamu Hortus Medicus dan Rumah Atsiri Tawangmangu. Hal lain yang dapat ditawarkan adalah pendekatan isu-isu kebudayaan, misalnya Tracing The History perawatan kebugaran dengan pendekatan tradisional dan mendapatkan informasi yang mendalam tentang jamu serta berinteraksi dengan pelaku budaya setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan wisata kesehatan di wilayahnya bisa menjadi alternatif destinasi para wisman yang selektif menentukan negara yang ditujunya.
Di Karanganyar, wisman tak perlu khawatir karena menawarkan berbagai destinasi yang justru merangsang perbaikan kualitas kesehatan.
“Karanganyar itu pusatnya empon-empon. Ada fasilitas ekstraknya," katanya.
Konsep wisata kesehatan juga telah diterapkan di RSUD. Diharapkan para pembesuk maupun pasien dapat mengurangi tekanan di masa perawatan melalui konsep yang diaplikasikan di rumah sakit.