Jakarta, Gatra.com - Project Officer Keadaan Iklim Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nasional Abdul Ghofar mengatakan iklim tidak hanya kepunyaan untuk anak muda saja, tapi bagi semua usia.
"Soal aktivisme di seluruh iklim, iklim tidak hanya milik anak muda semata, tidak hanya milik satu, dua orang, atau siapapun, tapi saya melihat pengalaman di Glasgow itu semua usia," tuturnya, via Zoom dalam acara bertajuk "Tanggapan atas Proses dan Hasil COP26: Sudah Memenuhi Keadilan Iklim dan Keadaan Antargenerasi?", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube WALHI Nasional pada Senin, (15/11).
Ghofar mengatakan mulai dari anak-anak, remaja, anak muda, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia) itu bahu-membahu dalam isu keadilan iklim. Selain itu, ia mengapresiasi semua lintas usia serta latar belakang terkait satu visinya untuk gerakan keadilan iklim.
Sementara, sebelum penyelenggaran Conference of the Parties ke-26 (COP26) di Glasgow, kata Ghofar, ada Sixth Assessment Report (AR6) yang dikeluarkan oleh Working Group I (Intergovernmental Panel Climate Change (IPCC), Di mana mereka memberikan semacam "rambu-rambu" bahwa dunia sudah dalam situasi yang mengkhawatirkan.
Kemudian ia menyebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan saat ini "kode merah" untuk kemanusiaan. "Jadi, situasinya sudah buruk, perlu respon cepat," ucap Ghofar.