Yogyakarta, Gatra.com - Vaksin Covid-19 di sejumlah daerah dilaporkan mendekati masa kedaluwarsa, yakni dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Hal itu seperti disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring, Senin (15/11).
Juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan ihwal vaksin kedaluwarsa di DIY.
Menurut dia, vaksin Covid-19 yang akan kedaluwarsa awal November telah ditarik dan dialihkan ke daerah lain pada bulan lalu.
"Untuk DIY sebelum kedaluwarsa sudah kita kembalikan ke pusat dan direalokasi ke provinsi lain," kata Berty.
Ia menyatakan tidak hafal jumlah vaksin yang mendekati tanggal kedaluwarsa atau expired date (ED) itu. Namun jenis jenis vaksinnya adalah AstraZeneca (AZ).
"Itu terjadi bulan lalu. Untuk vaksin AZ yang akan ED awal Nobember lalu, lalu kami laporkan ke pusat secara tertulis dan diambil oleh beberapa kabupaten di Jateng dan Jatim," katanya.
Hingga kini capaian vaksinasi Covid-19 relatif tinggi. Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menunjukkan data bahwa capaian vaksinasi DIY 95 persen untuk dosis pertama dan 81 persen.
Capaian tersebut dari 2,8 juta warga DIY yang menjadi sasaran vaksin dari total 3,8 juta jiwa penduduk. Capaian ini punya andil dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Positivty rate harian per 15 November 2021 adalah 0,13 persen," kata Ditya.
Angka itu berasal dari 7.738 orang yang dites tapi hanya ditemukan 10 kasus. "Total kasus terkonfirmasi menjadi 156.335 kasus," ujarnya.
Dari total kasus, kesembuhan mencapai 150.628 kasus dan kematian 5258 kasus. Dengan demikian, ada 449 kasus aktif.
"Tidak ada penambahan kasus meninggal karena Covid-19 hari ini alias nol kasus," katanya.