Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap dan sejumlah maskapai penerbangan sepakat mengaktifkan kembali transportasi penerbangan di Cilacap melalui Bandar Udara (Bandara) Tunggul Wulung.
Kesepatakan itu diperoleh dalam pertemuan antara pemerintah daerah dan para stakeholder, dalam mendukung pengembangan Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap di Ruang Gadri Pendopo Kabupaten Cilacap, Senin (15/11).
Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menjelaskan rencana pengaktifan dan pengoptimalan Bandar Udara Tunggul Wulung, diawali dengan pertemuan Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan beberapa maskapai penerbangan seperti Citilink, Wings Air dan Nam Air yang difasilitasi oleh Otoritas Bandar Udara Wilayah III Juanda Surabaya pada tanggal 30 September 2021 lalu.
Dalam acara tersebut disampaikan transportasi udara sangat berpotensi dikembangkan di Cilacap, karena didukung unsur kewilayahan, penduduk, pariwisata, hingga banyaknya industri-industri besar baik BUMN, BUMD maupun swasta hingga instansi vertikal.
“Industri seperti PT. Pertamina, PLTU, Pelindo III atau instansi seperti Bea dan Cukai yang ada Cilacap memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan membutuhkan transportasi yang cepat, sehingga apabila mereka menggunakan transportasi udara, ini bisa mendukung pengaktifan kembali Bandar Udara Tunggul Wulung,” katanya, dalam dalam keterangan tertulis.
Syamsul juga menjelaskan, pengembangan transportasi udara melalui Bandara Tunggul Wulung diharapkan dapat memberikan multiplier effect, terhadap meningkatnya perekonomian masyarakat serta pembangunan Cilacap secara umum.
“Pemerintah Daerah mengajak kepada seluruh pimpinan baik instansi pemerintah, maupun perusahaan yang berada di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, untuk bersama-sama memberikan dukungan serta memanfaatkan kembali jasa transportasi udara pada Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bandara Tunggul Wulung Cilacap Capt. Renato Joelfian Joesaki mengatakan bahwa niat untuk mengoptimalisasikan Bandar Udara Tunggul Wulung, adalah keinginan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang harus didukung masyarakat dan stakeholder.
“Saya berharap dengan hadirnya Bapak-bapak pimpinan perusahaan maupun instansi yang hadir disini hari ini, dapat mendukung keinginan pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat untuk segera mengaktifkan kembali Bandar Udara Tunggul Wulung sebagai sarana transportasi udara,” kata Renato.
Sementara, General Manager PT Dharmapala Usaha Sukses, Bambang Suwiknyo mengharapkan adanya penerbangan antarprovinsi dengan kualitas pesawat yang baik. Dengan begitu, kalangan usaha akan terbantu.
“Kami sangat mengharapkan adanya penerbangan Cilacap- Jakarta maupun Cilacap-Surabaya dengan pesawat yang berkualitas dengan harga yang kompetitif sehingga tidak memberatkan kita semua,” ucap Bambang.
Dalam pertemuan ini, dilakukan penandatanganan berita acara komitmen bersama antara Pemerintah Derah dan stakeholder. Stakeholder dan instansi yang hadir diantaranya adalah pimpinan Kantor UPBU Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Kantor KSOP Kelas II Cilacap, Bea dan Cukai Cilacap, Distrik Navigasi Kelas II Cilacap, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap, Badan Pertanahan Nasional Cilacap, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilacap, dan Kantor KKP Pratama Cilacap.
Hadir pula pimpinan PT. Sumber Segara Prima Daya Cilacap, PT. PLN Indo Power (PLTU Bunton) Adipala, PT. Pelindo III Cilacap, PT. Dharmapala Usaha Sukses, PT. Panganmas Inti Persada, PT. Sinar Tambang Arthalestari Ajibarang.