Solo, Gatra.com – Penyakit Diabetus Melitus (DM) merupakan penyakit dengan angka kematian tinggi selama pandemi Covid-19. Dari data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, tercatat ada 1.088 orang yang meninggal akibat Covid-19 dan 90 persennya memiliki komorbit DM.
Saat ini tercatat ada sekitar 12,38 persen penduduk dewasa di kota Solo yang penderita DM yang terpapar Covid-19. Jumlah ini setara dengan 36.964 warga.
”Harusnya target prevalensi dari Kementerian Kesehatan untuk penderita DM di suatu kota hanya di bawah 20 persen, tapi di Solo sudah sampai 24 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo SIti Wahyuningsih pada Senin (15/11).
Ia mengakui DM memiliki risiko sangat besar terhadap paparan Covid-19. Menurutnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, selain faktor keturunan, penyakit ini dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat.
”Ya bisa kurang gerak, kurang olahraga dan konsumsi gula berlebih,” katanya.
Saat ini DKK Solo terus berupaya mengendalikan penyakit ini sejak dini. Jika tidak berupaya mengendalikannya, maka akan timbul komplikasi penyakit lain. Sebab penyakit ini merupakan penyakit perorangan yang masuk dalam standar minimal selain hipertensi.
”DM ini komplikasinya banyak, bisa jantung, stroke, dan gagal ginjal. Makanya kami berupaya agar bisa mengendalikan penyakit ini,” ucapnya.
Apalagi saat ini dalam masa pandemi Covid-19 DM memiliki risiko sangat besar. Untuk itu upaya pencegahannya yakni dengan cara melakukan skrining cek darah rutin untuk mengetahui kandungan gula darah agar tetap terjaga.
”Makanya vaksinasi untuk mereka yang komorbit kami kejar terus, kami sampai berupaya mendatangi ke rumah-rumah,” katanya.