Tripoli, Gatra.com- Saif al-Islam Khadafi, putra mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi, telah resmi terdaftar sebagai calon presiden untuk pemilihan 24 Desember mendatang. "Saif al-Islam al-Khadafi mengajukan pencalonannya untuk pemilihan Presiden ke kantor Komisi Pemilihan Nasional Tinggi di kota selatan Sebha," tulis pernyataan Komisi Pemilihan Libya, pada Ahad (14/11).

Sebelumnya, Saif Khadafi merupakan salah satu tokoh paling menonjol yang telah diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai Presiden. Sementara itu, dalam daftar pencalonan tersebut turut diisi oleh komandan pemberontak timur, Khalifa Haftar. Kemudian, Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah dan Ketua Parlemen Libya, Aguila Saleh.

Foto-foto pendaftaran Saif dtersebar di media sosial, menampilkan sosoknya mengenakan kacamata dan jubah cokelat tradisional serta sorban, sedang menandatangani dokumen di pusat pendaftaran di kota selatan Sebha.

Pemilihan itu dianggap sebagai momen penting dalam proses perdamaian yang didukung PBB untuk mengakhiri satu dekade kekacauan dan kekerasan di negara itu sejak penggulingan terhadap kekuasaan Muammar Khaddafi pada 2011 silam yang didukung oleh NATO .

Banyak pihak yang menilai Saif Khadafi kemungkinan besar akan memainkan narasi berisi nostalgia kejayaan Libya di era sebelum pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011 yang mendepak ayahnya dari kekuasaan.

Dididik di London School of Economics dan fasih berbahasa Inggris, Saif Khadafi sempat dipandang sebagi wajah Libya yang dapat diterima dan ramah terhadap Barat. Hanya saja ketika pemberontakan pecah pada tahun 2011, Saif lebih memilih setia terhadap keluarganya daripada persahabatannya dengan Barat.