Jakarta, Gatra.com - Peneliti senior dari Indonesia Survey Center, Chairul Ansari merilis hasil survei yang telah dilakukannya. Di dalam data tersebut, mayoritas respondennya merupakan usia milenial dan generasi Z.

“Rentang usia itu generasi Z, X dan Y. Inilah responden kita saat survei ini dilakukan,” kata Ansari dalam rilis surveinya, Ahad (14/11).

Dalam pengambilan sample jejak pendapat, ditemukan mayoritas pemilih melihat sisi positif dari sosok Prabowo Subianto, yang tampak lebih mementingkan urusan kebangsaan dan kenegaraan dibanding urusan kelompok semata.

“Mereka melihat Prabowo itu negarawan, mau menerima ajakan presiden Jokowi untuk bergabung di kabinetnya. Lebih mengedepankan alasan-alasan kebangsaan dan negara dibanding alasan kelompok,” ujarnya.

Kemudian, Ansari turut menyebut bahwa terdapat beberapa kategori yang ditangkap dari hasil surveinya itu, yakni dari sisi popularitas, likeabilitas dan elektabilitas.

Dari sisi popularitas, Prabowo Subianto menempati posisi pertama . Tingkat dikenalnya nama Prabowo di ingatan publik adalah sebesar 90,3 persen. Kemudian disusul oleh Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 88,7 persen, Ganjar Pranowo 88,3 persen, Anies Baswedan 88 persen, Ridwan Kamil 87,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 85,9 persen, Airlangga Hartarto 85,7 persen.

Disusul juga oleh Puan Maharani 85,5 persen, Mahfud MD 85,3 persen, Tri Rismaharini 85,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 85 persen, Moeldoko 80,9 persen, Erick Thohir 75,6 persen, Gatot Nurmantyo 73,8 persen, Basuki Tjahaja Purnama 73,1 persen, Muhaimin Iskandar 70,2 persen dan Tito Karnavian 65,9 persen.

Demikian juga dalam tingkat likeabilitas, Prabowo berada pada puncak urutan dengan tingkat kesukaan sebesar 80,2 persen. Kemudian ada nama Anies disukai 80,1 persen daripada Sandiaga sebesar 78,8 persen dan Ganjar 75,3 persen. Demikian juga dengan Airlangga Hartarto 74,1 persen ternyata lebih disukai daripada Ridwan Kamil 71,9 persen, AHY 70,8 persen dan Puan Maharani 70,5 persen.

Sementara, untuk tingkat elektabilitas, Prabowo Subianto menempati urutan teratas. “Dalam variabel elektabilitas dengan pertanyaan terbuka untuk mengukur ingatan publik (top of mind) menempatkan Prabowo di posisi puncak dengan perolehan dukungan sebesar 20,3 persen,” tandasnya.

Kemudian, urutan kedua adalah Ganjar Pranowo dengan 12,3 persen dan Anies di tempat ketiga dengan persentase 12,1 persen. Sementara kandidat-kandidat lainnya masih berada dibawah 10 persen dan responden yang belum menentukan pilihan ada 21,9 persen.

Ansari menjelaskan bahwa Pemilu 2024 yang masih lama menyebabkan sebanyak 21,9 persen responden belum menentukan pilihannya. Sementara pada pertanyaan tertutup yang menampilkan dengan membacakan 17 nama calon-calon Presiden, Prabowo ternyata masih menjadi pilihan utama dengan memeroleh dukungan sebesar 22,7 persen.

Urutan posisi berikut berturut-turut ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan 12,6 persen, Anies Baswedan 12,2 persen, Sandiaga Uno 5,7 persen, AHY 4,5 persen, dan Ridwan Kamil 4,3 persen. Selanjutnya ditempati oleh Puan Maharani yang memeroleh 3,6 persen keterpilihan, Airlangga Hartarto 2,9 persen, Tri Rismaharini 2,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen, Mahfud MD 1,1 persen, Erick Thohir 0,7 persen, Gatot Nurmantyo 0,4 persen, Tito Karnavian 0,4 persen, Basuki Thajaja Purnama 0,3 persen, Moeldoko, 0,2 persen, Muhaimin Iskandar 0,2 persen dan ada 23,4 persen publik masih belum dapat menentukan pilihannya.