Lombok, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Jumat (12/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan M. Luthfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.
Sebelum melaksanakan peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit, Presiden Joko Widodo bersama 4 (empat) pembalap Indonesia di ajang Idemitsu Asia Talent Cup menjajal lintasan utama dengan mengendarai motor balap RI 1. Dengan diresmikannya Sirkuit Mandalika yang dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, sirkuit tersebut sudah dapat digunakan untuk ajang balap kelas dunia, salah satunya World Superbike (WSBK) yang akan digelar pada tanggal 19-21 November mendatang.
Diketahui, pembangunan konstruksi lintasan utama sirkuit tersebut menggunakan standar mutu internasional dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A yang biasa digunakan dalam event grand prix. Pengaspalan menerapkan campuran aspal khusus terbaik di dunia yang biasa digunakan untuk sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA), yang hanya digunakan di 4 (empat) sirkuit saja, salah satunya Mandalika.
“Sirkuit Mandalika dengan panjang sirkuit 4,3 kilometer, dengan teknologi aspal terbaru, stone mastic asphalt (SMA), juga telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Semuanya siap digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia di Kawasan Mandalika ini seperti yang sebentar lagi akan diselenggarakan, yaitu World Superbike 2021 dan dilanjutkan nantinya di bulan Maret 2022 dengan MotoGP,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Presiden mengingatkan agar pelaksanaan ajang-ajang internasional di Sirkuit Mandalika tetap memerhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Sekali lagi, protokol kesehatan ketat dan saya sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh Satgas sehingga tata kelola setiap event itu terus dijaga protokol kesehatannya,” katanya.
Kepala Negara berharap Sirkuit Mandalika juga dapat memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB. Jokowi meyakini perhelatan akbar internasional seperti World Superbike dan MotoGP akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB,” ucap Jokowi.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Novel Arsyad menyatakan, kebanggaannya dengan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh Tim Proyek serta mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena telah dipercaya untuk membangun lintasan utama Sirkuit Mandalika yang akan digunakan dalam berbagai ajang perhelatan kelas dunia.
“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di sektor konstruksi, kami akan terus meningkatkan kualitas hasil pekerjaan kami dan senantiasa akan terus berinovasi dalam melaksanakan pembangunan proyek di Indonesia,” ujar Novel.
Senada dengan presiden, ia berharap agar ajang balap internasional tersebut dapat membangkitkan sektor ekonomi setempat. “Kami berharap, penyelenggaraan kegiatan WSBK yang akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 November mendatang akan berjalan sukses dan menarik minat para wisatawan baik domestik maupun internasional sehingga ke depannya dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia,” Novel menambahkan.
Diketahui, berkat kualitas yang dihasilkan dalam pembangunannya, proyek Sirkuit Mandalika ini memperoleh 3 (tiga) rekor penghargaan dari MURI, yaitu: Pengaspalan Menggunakan Teknologi BIM dengan Volume Terbanyak, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar FIM, dan Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat. Lintasan sirkuit yang dibangun oleh PTPP ini merupakan sirkuit Moto GP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.