Jayapura, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Kampung Nelayan RT 04 Kelurahan Imbi m, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (13/11).

Kunjungannya ke Kelurahan Imbi kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh Menko PMK. Dia sangat memberi perhatian khusus terhadap pembangunan di Provinsi Papua, khususnya kampung nelayan di Kelurahan Imbi yang merupakan slum area atau wilayah kumuh.

Dalam kunjungan sebelumnya, Menko PMK telah berjanji untuk memberikan bantuan untuk kebersihan kampung. Di kesempatan kunjungan kali ini dia merealisasikan janjinya dan membawa bantuan berupa jaring penahan sampah dan mesin motor untuk mengumpulkan sampah.

Bantuan jaring penahan sampah tersebut diberikan oleh PT Pos Indonesia Cabang Kota Jayapura, dan bantuan mesin motor diberikan oleh Bank BNI Cabang Jayapura sebagai wujud tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).

"Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos dan juga BNI yang dengan cepat merespons permintaan Kemenko PMK untuk membantu warga di sini," ujar Menko PMK.

Menko Muhadjir meminta agar jaring dan motor yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengurangi sampah menjaga kebersihan lingkungan. "Jangan sampai sampah dari laut masuk ke pemukiman supaya rumah itu betul-betul bersih. Kalau bersih nanti anak-anak bisa sehat dan tidak penyakitan," ujarnya.

Selain itu, Menko PMK juga memiliki janji untuk memperbaiki beberapa rumah warga yang masih kurang layak huni. Sekurangnya ada 8 rumah warga yang memerlukan bantuan. Dia berjanji untuk mencarikan pihak-pihak yang akan membantu memperbaiki rumah. "Saya punya janji untuk mencarikan sumber dana untuk membangun rumah-rumah yang tidak layak. Jadi saya punya hutang di sini," ungkapnya.

Muhadjir meminta kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Dia mengimbau warga agar lebih rajin membersihkan lingkungan dari sampah, dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kalau sampahnya banyak nanti akan jadi sumber penyakit, salah satunya yang paling berbahaya adalah stunting. Stunting itu nyerang otak, itu kalau anaknya stunting otaknya gak bisa tumbuh. Tidak bisa pinter," kata Muhadjir yang ditugasi memberantas stunting dan kemiskinan ekstrem itu.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga memberikan bantuan berupa paket sembako sebanyak 20 paket dari Gerakan Kemenko PMK Bersatu dan Peduli.