Kendal, Gatra.com – Jalan rusak menuju ke Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal Kota, yang sempat diurug secara swadaya oleh warga sekitar menggunakan tanah urugan, kondisinya semakin memprihatinkan. Setelah tanah urugan diratakan secara gotong royong dan tersiram air hujan, kondisi jalan menjadi penuh lumpur dan membahayakan pengguna karena licin.
Anggota DPRD Kendal, Dian Alfat Muhammad yang juga warga setempat, mengaku prihatin melihat kondisi jalan yang hanya berjarak kurang dari 5 menit dari pusat Kota Kendal rusak seperti itu.
"Saya merasa prihatin dengan adanya jalan rusak parah. Padahal Bandengan berdekatan dengan kantor pemerintahan Kendal. Saya minta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk melakukan tindakan cepat, dengan segera memperbaiki jalan tersebut. Karena sangat menghambat sekali untuk aktivitas masyarakat," kata Dian Alfat yang juga Ketua Komisi B DPRD Kendal, Jumat (12/11)
Politisi Muda PKB tersebut juga mendorong kepada PUPR Kendal agar memperbaiki sementara jalan yang rusak. Bahkan ia juga mengaku barusan menelepon Kepala DPUPR Kendal, Sugiyono, agar jalan yang rusak diberi sertu, diaspal, dan juga dislender.
"Saya juga barusan telepon pak Sugiyono, agar jalan yang rusak parah, segera diperbaiki meski untuk sementara. Saya juga minta, agar diprioritaskan pembangunan jalan Masjid Kelurahan Bandengan tersebut untuk tahun 2022," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Bandengan, Sutarjo, mengatakan, Kelurahan Bandengan yang dipimpinnya dicanangkan pemerintah dalam progam Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Namun, dalam realisasinya ke depan, progam itu tak menyentuh jalan yang rusak sebagai akses masuk ke Kelurahan Bandengan.
Menurutnya, para warga berharap agar jalan yang banyak dikenal dengan nama Jalan Al-Hidayah atau Jalan Masjid bisa segera diperbaiki.
"Hari ini, kami sudah bertemu dengan Kabid Binamarga PUPR Kendal. Beliau menjelaskan bahwa rencana awal memang yang akan dibangun itu jalan Masjid. Dimulai dari pertigaan jalan menuju Wonosasi (pertigaan Balok) kemudian ke utara menuju TPI. Namun karena dampak recofusing berkepanjangan, usulan progam Kotaku tidak sesuai target," ungkapnya.
Sutarjo menambahkan, berkaitan dengan Jalan Al-Hidayah atau Jalan Masjid yang rusak parah, akan dianggarkan oleh Binamarga lewat DAK di Anggaran Tahun 2022.
"Kami selalu berkoordinasi dengan DPUPR dan Anggota Dewan yang ada di Bandengan. Dengan harapan bisa mengawal usulan proyek Jalan Masjid lewat anggaran DAK tersebut," ungkapnya.
Ungkapan kekecewaan warga disampaikan Ketua RT 4 RW 1, Kelurahan Bandengan, Kamdi. Menurutnya, dengan tidak segera diperbaikinya jalan yang rusak, maka akan semakin memperparah kerusakan dan bisa membahayakan pengendara.
"Ya seharusnya Jalan Masjid ini yang diperbaiki atau mau diapakanlah yang penting tidak berlubang. Karena banyak pengendara mengalami kecelakaan akibat terjatuh saat menghindari lubang," katanya.