Kendal, Gatra.com - Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengajak para pelaku usaha di Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari Kendal Jawa Tengah, memanfaatkan media sosial guna memasarkan hasil produksinya. Di desa yang sebagian penduduknya adalah pelaku usaha ikan pindang juga diajak untuk meningkatkan mutu produksi ikan pindang.
Demikian disampaikan Makmun usai menjadi salah satu narasumber sosialisasi pembinaan peningkatan mutu produk olahan ikan di desa setempat yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal.
Tambaksari ini adalah sebagai basis atau pusat pengolahan ikan menjadi pindang. Disisi lain, harapannya dengan sosialisasi dan pelatihan ini memberikan satu pemahaman baru para pengelola ikan, lebih bisa melakukan satu terobosan inovasi baru," kata Makmun, baru-baru ini.
Dikatakan, selama ini para pelaku usaha Kecil membikin pindang pengelolaannya atau packingnya masih manual, kedepan bisa dibikin lebih baik. Dirinya berharap, para pelaku usaha kecil menegah untuk mengurus PIRT nya. Selanjutnya untuk menjaga kebersihan agar tetap higienis. "Pelaku usaha juga harus bisa membuat tampilan atau kemasan produknya lebih menarik, sehingga bisa mengambil segmen pasar pasar yang lebih luas.
"Dengan tampilan yang lebih menarik tentu produknya tidak lagi menjadi produk yang dipasarkan di pasar-pasar tradisional saja, namun juga mengambil segmen pasar-pasar baru," ujarnya.
Sementara, Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan disertifikasi olahan berbahan dasar dari ikan digelar untuk membrending Desa Tambaksari dan Tanjungsari menjadi sentra produksi pindang di Kabupaten Kendal.
Dikatakan, di dua desa ini ada lebih dari 300-400 ibu-ibu pengolah pindang yang akan dibeei support, sehingga para pelaku usaha bisa memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
"Kami berharap produk olahan ikan setelah dibranding menjadi produk-produk oleh-oleh khas Kendal yang higienis dalam kemasan, sehingga bisa menarik para wisatawan yang berkunjung di Kendal," ujarnya.