Sukoharjo, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk mengantisipasi bencana alam pada musim penghujan. Sebab, sejumlah wilayah di kabupaten jamu ini rawan banjir, longsor dan angin kencang.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, tahun ini Pemkab sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk mengantisipasi bencana alam. Selain itu, langkah antisipasi lainnya yakni dengan memastikan kesiapan sarana dan prasarana penunjang penanganan bencana. 

Sebab, dilanjutkan Bupati, potensi bencana alam pada musim penghujan lebih tinggi dibandingkan pada musim kemarau, sehingga perlu kewaspadaan dari semua pihak.

"Kita siapkan Rp50 miliar," kata Bupati Sukoharjo usai memimpin apel gelar pasukan gabungan kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukoharjo, Jum'at (12/11). 

Anggaran senilai Rp50 miliar tersebut diperuntukkan apabila kondisi benar-benar darurat atau anggaran belanja tidak terduga (BTT). Dimana hal itu melihat situasi dan kondisi di lapangan. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sukoharjo Sri Maryanto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi fenomen La Nina. La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin, atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.

"Dengan pengaruh La Nina itu akan menimbulkan curah hujan yang tinggi, dan yang perlu diwaspadai banjir, tanah longsor, dan angin kencang," terangnya.

Seperti diketahui, potensi bencana alam khususnya banjir di beberapa wilayah di Sukoharjo rawan saat memasuki musim penghujan. Terdapat tiga kecamatan rawan banjir yakni Kecamatan Grogol, Polokarto, dan Mojolaban. Sedangkan wilayah yang potensi terjadinya tanah longsor yaitu Kecamatan Bulu dan Weru.