Banyumas, Gatra.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara membagikan ratusan ikan cupang (Betta sp) untuk dipelihara di rumah-rumah warga untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebar demam berdarah (DB).
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB menyatakan pencegahan terhadap suatu penyakit jauh lebih baik daripada harus mengobatinya. Ikan cupang dinilai ampuh memberantas jentik atau larva nyamuk Aedes aegypti, alias nyamuk demam berdarah.
“Memasuki musim penghujan ini kita harus mewaspadai serangan nyamuk aedes aigypti. Mencegahnya adalah dengan cara non kimia atau alamiah. Kami meyakini ikan cupang selain indah warnanya juga ampuh membasmi larva nyamuk demam berdarah,” kata Agus yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Digital Terintegrasi Indonesia (Perdigti), Kamis (11/11)
Sejumlah petugas kesehatan membagikan ratusan ikan cupang warna warni kepada keluarga pasien, di rumah sakit, serta masyarakat umum di rumah warga. Harapannya sosialisasi semacam itu diteruskan kepada masyarakat lainnya, sebagai bentuk pencegahan penyebaran penyakit.
Tidak tanggung petugas juga turut melakukan cek ke rumah warga. Di antaranya di bak penampungan air bersih, karena nyamuk ini senang berkembang biak di air bersih.
Seperti diketahui nyamuk aedes aigypti ini berkembang biak sangat cepat dengan bertelur tiap tiga hari sekali, dengan menghasilkan hingga 400 telur.
Data yang diperolah, pasien dengan demam berdarah di RSI Banjarnegara ini mengalami peningkatan sejak bulan Juli mulai 8 kasus, Agustus 9 kasus, September 17 kasus dan Oktober 15 kasus.
Warga Desa Bawang, Kecamatan Bawang, Hamdiyah, 48 tahun, menuturkan kaget dengan diberikannya beberapa ikan cupang tersebut. Pasalnya baru pernah ada sosialisasi seperti itu. Dia berencana memelihara ikan cupang tersebut di tempat penampungan air, dan bak mandi.
“Akhir akhir ini nyamuk banyak sekali, alhamdulillah dapat sosialisasi kesehatan dan bantuan ikan sebagai predator alami ini. Ini pertama kalinya sosialisasi kesehatan diberi ikan cupang, terima kasih,” kata Hamdiyah.