Home Internasional Menlu Inggris dan Menlu Indonesia Bertemu, Apa Saja yang Dibahas?

Menlu Inggris dan Menlu Indonesia Bertemu, Apa Saja yang Dibahas?

Jakarta, Gatra.com –‎ Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss berkunjung ke Jakarta pada Kamis (11/11/2021) hingga Jumat besok untuk menjalin hubungan keamanan dan ekonomi yang lebih erat dengan Indonesia. Siang tadi, Menlu Truss berkunjung ke Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, untuk menemui Menlu RI Retno Marsudi.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno menjabarkan lima poin utama yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Poin pertama adalah terkait pernyataan kepresidenan Indonesia pada pertemuan G20 silam. "Mendukung arsitektur kesehatan global yang lebih kuat, transisi energi, dan transisi digital akan menjadi salah satu prioritas utama kepresidenan Indonesia," kata Retno, Kamis (11/11).

Poin kedua, adalah terkait upaya pemulihan pascapandemi. Menlu Retno mengapresiasi dukungan Inggris karena telah membagi 1 juta dosis vaksin kepada pemerintah Indonesia. "Kami memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya kesetaraan vaksin dan nondiskriminasi terhadap vaksin apa pun," kata Retno.

Dalam jangka panjang, Retno melanjutkan, Inggris-Indonesia akan menjajaki kerja sama untuk membangun ketahanan kesehatan nasional, regional, dan global, antara lain dengan memperkuat kerja sama industri farmasi dan obat-obatan.

Selain itu juga mengembangkan Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, dan dukungan Inggris terhadap mekanisme keuangan untuk Pandemic Preparedness and Response (PPR) yang akan diurusi oleh Finance and Health Task Force G20.

Poin ketiga, memulihkan ekonomi kedua negara. Inggris, kata Retno, merupakan mitra terbesar bagi Indonesia di Eropa, baik untuk perdagangan maupun investasi. "Terlepas dari pandemi, saya senang untuk mencatat bahwa hubungan perdagangan dan investasi kami terus berkembang. Di bidang perdagangan, hingga Agustus 2021, perdagangan bilateral meningkat 14,69% dari periode yang sama tahun lalu," jelas Retno.

Menurut Retno, dari sisi investasi, pada kuartal III 2021, Foreign Direct Investment dari Inggris meningkat signifikan dari US$ 37,3 juta. Komitmen baru pun tercapai ketika pemerintah Indonesia bertemu dengan para investor Inggris di sela-sela COP26 untuk ekonomi hijau.

Poin keempat, Indonesia-Inggris sepakat untuk memperkuat forum kemitraan yang sudah ada antarkedua negara. Dan kedua negara juga sepakat untuk mulai merancang roadmap hubungan bilateral, dan keduanya berkomitmen untuk menyelesaikan roadmap tersebut sebelum akhir tahun ini.

Poin terakhir, mengenai isu global dan regional. Menlu Retno menyampaikan selamat kepada Inggris karena baru saja terpilih sebagai Mitra Dialog ASEAN yang baru dan berharap dapat bekerja sama dalam membangun kerja sama yang nyata untuk mengimplementasikan Outlook ASEAN di Indo Pasifik.

"Di Afghanistan, kami berbagi pandangan yang sama tentang perlunya Rakyat Afghanistan untuk hidup di Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur. Di Myanmar, kami berbagi pandangan yang sama tentang perlunya mengembalikan demokrasi serta memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar," kata Retno.

200