Kendal, Gatra.com - Aksi kepedulian ditunjukkan Jurnalis Kendal (Jurnal) dengan membantu pemerintah mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kendal, Jawa Tengah. Aksi ini dilakukan dengan memasang sejumlah poster di titik tempat kebiasaan warga buang sampah secara serampangan berisikan kata-kata menyentil.
Kata-kata yang dituliskan dalam poster tersebut, seperti "hanya monyet yang boleh buang sampah sembarangan". Atau yang lebih unik dan menyeramkan seperti "dilarang buang sampah di sini setannya marah", dan "dilarang buang sampah di sini kemarin ada yang kesurupan".
Ketua Jurnal Kendal, Slamet Priyatin mengatakan, kata yang menyentil ini sengaja dipasang sebagai bentuk sindiran agar masyarakat selalu teringat dan tidak lagi membuang sampah sembarangan. "Kalau imbauan dilarang buang sampah di sini sudah biasa, dan biasanya orang cuek dan tetap membuang sampah sembarangan. Makanya kami memasang poster larangan yang unik," ujarnya, Rabu (10/11).
Disampaikan, aksi peduli ini didasari banyak lokasi di Kendal yang sebenarnya bukan merupakan tempat sampah tetapi dijadikan warga untuk membuang sampah. Seperti di aliran sungai, kebun kosong ataupun dipinggir jalan. "Biasanya sungai sering digunakan untuk membuang sampah, atau juga warga yang sengaja membuang dipinggir jalan sehingga warga lainnya mengira itu adalah tempat sampah sehingga banyak yang membuangnya di lokasi tersebut," bebernya.
Sementara Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengapresiasi inovasi dari aksi para jurnalis dengan poster menyentil warga yang membuang sampah sembarangan ini. Menurutnya, sentilan ini bisa membuat warga sadar akan arti kebersihan. Permasalahan sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja karena masyarakat harus sadar dari awal tentang kebersihan. "Poster menyentil ini merupakan inovasi yang menarik dan unik dari teman-teman jurnalis Kendal yang ikut peduli dengan masalah sampah ini," tegasnya.
Bupati berharap masyarakat bisa mulai membiasakan tidak membuang sampah sembarangan dan memilah-milah sampah. Ide-ide kreatif diperlukan untuk mengingatkan masyarakat sehingga lebih mengena dan mudah diingat.