Jakarta, Gatra.com– Sektor migas masih memainkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional sehingga eksistensinya masih diperlukan di masa depan. Menurut Dwi Soetjipto, SKK Migas telah menyusun rencana strategis, Indonesian Oil and Gas (IOG 4.0).
"Upaya ini untuk meningkatkan peran strategis industri hulu migas bagi perekonomian nasional, mengingat kebutuhan migas masih akan terus meningkat dimasa mendatang," ungkap Dwi di Temu Media Nasional dan Lomba Karya Jurnalistik, Rabu (10/11).
Adapun IOG 4.0 mencakup tiga target besar pada 2030. Pertama, memproduksi minyak 1 juta BOPD serta gas bumi sebanyak 12 myBSCFD.
Target kedua meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lainnya, sehingga bisa memperkuat kapasitas nasional yang berdaya saing.
Terakhir, SKK Migas juga menargetkan penciptaan keberlanjutan lingkungan. “SKK Migas juga menargetkan keberlanjutan kelestarian Lingkungan,” ujar Dwi.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) Hilmi Panigoro menjelaskan bahwa MedcoEnergi hingga kini masih bertumpu pada bisnis migas. Tahun ini, MedcoEnergi mengalokasikan US$150 juta untuk belanja modal 2021 dari total belanja modal sebesar US$215 juta.
Saat ini, dengan harga komoditas yang terus membaik dan permintaan gas domestik mulai pulih, MedcoEnergi akan terus memenuhi rencana dan komitmennya untuk kepentingan stakeholder.
Termasuk dalam hal transisi energi sesuai dengan kebijakan Pemerintah, MedcoEnergi berkomitmen untuk mengurangi dampak operasi terhadap lingkungan dalam mencapai Net Zero. Yakni untuk Emisi Scope 1 dan Scope 2 pada 2050 dan Scope 3 pada 2060.
"MedcoEnergi juga akan terus fokus pada pengembangan masyarakat untuk masa depan Indonesia yang lebih baik” ungkap Hilmi.