Jakarta, Gatra.com- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Nasional (KORIKA) kembali menyelenggarakan Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS 2021) pada 10 November hingga 13 November 2021.
“Alhamdulillah, AI Innovation Summit dapat dilaksanakan kembali pada tahun ini. AIIS 2021 dapat menjadi tempat pertemuan antara inventor, inovator, dan investor dalam sebuah sesi forum bisnis dengan tujuan memajukan kecerdasan artifisial di Indonesia,” kata Kepala OR PPT BRIN Dadan M. Nurjaman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/11).
Dalam ajang AIIS 2021 ini akan dilaksanakan berbagai kegiatan. Seperti konferensi hingga pameran virtual teknologi pemanfaatan artificial intelligence (kecerdasan artifisial - KA) dari berbagai stakeholders.
Dadan mengatakan helatan akbar AIIS 2021 merupakan buah karya ekosistem kecerdasan artifisial yang dibentuk BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) pada dua tahun lalu. Tahun 2020, BPPT telah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial yang melahirkan sebuah kolaborasi quad-helix yang terdiri atas pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas: Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA).
Lebih lanjut, Dadan mengatakan AIIS 2021 bisa menjadi refleksi penerapan teknologi KA yang paling cepat dan siap diterapkan di Indonesia. Dengan menampilkan line up pembicara dari menteri hingga rockstar atau pakar KA di seluruh dunia.
Sehingga AIIS 2021 dapat menjadi wadah yang menjembatani para inovator, akademisi, pegiat KA dengan pelaku bisnis baik di Indonesia maupun internasional. “Harapannya AIIS 2021 dapat menjadi tempat pertemuan antara inventor, inovator, dan investor dalam sebuah sesi forum bisnis," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dan topik riset terhangat adalah kecerdasan artifisial. Sebagai lembaga riset dan inovasi nasional, BRIN mendukung pengembangan kecerdasan artifisial sesuai kerangka strategi nasional.
“Saya mengundang segenap stakeholders di Indonesia untuk ikut serta dalam riset dan inovasi artificial intelligence. Tidak hanya melakukan riset, tetapi juga memanfaatkan berbagai infrastruktur yang ada di BRIN. Melalui OR PPT, BRIN siap menjadi mitra industri dan swasta,” ungkapnya.
AIIS 2021 turut menghadirkan unsur pemerintah selaku pembuat kebijakan dari ekosistem kecerdasan artifisial. Gelaran ini turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sebagai keynote speakers.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kekuatan ekonomi baru di Indonesia didominasi oleh ekonomi digital, seperti kecerdasan artifisial.
“Artificial intelligence diibaratkan sebagai emas baru sehingga perlu terus kita gali potensinya. Semoga forum seperti AIIS ini dapat menjadi platform dalam merumuskan solusi dan inovasi untuk industri 4.0 di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Airlangga, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menilai kehadiran kecerdasan artifisial menjadi teknologi disruptif yang meningkatkan produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
"Meski memiliki banyak manfaat, perlu dibangun regulasi kecerdasan artifisial yang aman, trustworthy, dan beretika sesuai dengan Pancasila. AIIS 2021 diharapkan dapat memberikan jawaban dari poin-poin ini," ungkap Johnny.
Sementara itu Erick Thohir Menteri BUMN pada kesempatan ini menyampaikan tiga langkah yang dilakukan oleh BUMN untuk menyiapkan talenta kecerdasan artifisial. Yaitu menyiapkan setidaknya 10% kepemimpinan muda di bidang digital, mendorong program corporate social responsibility (CSR) yang fokus terhadap pendidikan, serta terus melakukan upscaling terhadap tim.
Sebagai informasi, AIIS 2021 juga dikemas dalam platform website yang berisi tampilan booth tiga dimensi dan tampilan produk dimana pengunjung dapat mengunjungi booth yang menyerupai pameran konvensional. Peserta AIIS 2021 dan sponsor dapat berinteraksi langsung untuk memberikan informasi serta memperkenalkan produk dan solusi teknologi.
Pameran Virtual AIIS 2021 diikuti oleh empat Institusi pemerintah, 18 Universitas, 13 Start-up, 20 asosiasi dan didukung oleh 16 industri global dan nasional. Hingga pembukaan pameran, telah terdaftar sebanyak 15.103 peserta dan masih akan masih bertambah.