Home Nasional Pocut Meurah Intan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Pocut Meurah Intan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Blora, Gatra.com - Menyambut Hari Pahlawan 10 November esok, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar ziarah di makam pejuang Pocut Meurah Intan yang berada di pemakaman umum desa Temurejo Kabupaten Blora, Selasa sore (9/11). Ganjar mengaku akan mengusulkan pejuang wanita asal Aceh itu mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Ganjar tiba di makam Pocut Meurah Intan ditemani istrinya Atiqoh Ganjar Pranowo dengan didampingi Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati. Di makam Ganjar sempat bertemu dengan perwakilan keturunan pejuang yang dijuluki singa betina itu. Setelah mendengar cerita keturunan Pocut Merah Intan, Ganjar lalu melakukan tabur bunga di batu nisan.

Ganjar mengaku sengaja datang ke makam Pocut Meurah Intan setelah mendapat kabar dari mahasiswa perantau asal Aceh di Semarang.

"Nama Pocut ini disematkan menjadi nama asrama perantau asal Aceh di Semarang. Menurut saya beliau ini adalah pahlawan, sosok perempuan hebat yang berani melawan penjajahan Belanda hingga diasingkan di Blora dan dimakamkan di komplek makam keluarga R.Ng Donomuhammad ini," ucap Ganjar.

Dengan mendengar perjuangannya saat melawan penjajah, Ganjar berjanji akan mengusulkan Pocut Meurah Intan menjadi pahlawan nasional ke pemerintah pusat.

Niat inipun disambut positif dan didukung langsung oleh Paguyuban Warga Aceh Jateng, perwakilan pelajar mahasiswa Aceh, dan Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara yang turut serta dalam kegiatan ziarah tersebut.

"Tadi juga kita menerima surat pernyataan persetujuan dari teman-teman Aceh yang ada di Jawa Tengah agar bisa kita usulkan menjadi pahlawan nasional. Maka akan lebih baik kita usulkan saja dari Jawa Tengah. Jadi tokoh dari Aceh yang berjuang untuk Indonesia kita usulkan dari Jawa Tengah jadi pahlawan nasional," ungkapnya.

Selain mengajukan sebagai Pahlawan Nasional, pihaknya pun mengaku akan melakukan penataan kawasan makam bersama Pemkab Blora sebagai bentuk tanda penghormatan kepada mendiang Pocut Meurah Intan yang meninggal tahun 1937 setelah mengalami sakit lama akibat serangan Belanda.

"Jika pihak pemilik makam ini mengizinkan, maka secepatnya akan kita tata bersama Pak Bupati. Bisa bulan depan atau bahkan minggu depan. Nanti malam akan kita gelar sarasehan dahulu," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Arief Rohman,  mendukung agar Pocut Meurah Intan bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Suatu kebanggaan bagi warga Blora, begitu juga warga Aceh ketika Pocut ini bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Kami sangat mendukung," ucap Bupati.

Menurut Bupati, beberapa tahun lalu juga pernah mencoba komunikasi dengan pemerintah daerah Aceh terkait usulan perawatan dan pemugaran makam Pocut Meurah Intan.

Kebetulan ada juga warga Blora yang kini menjadi pimpinan DPRK di Nagan Raya Aceh, kita coba komunikasi untuk perawatan makam ini. Setiap Hari Pahlawan selalu kita ziarahi, pernah dengan adik-adik Pramuka kita bersihkan bersama. Kita ingin makam Pocut ini bisa menjadi potensi wisata sejarah perjuangan bangsa, sehingga terkenal seperti Cut Nyak Dien dan lainnya," terangnya.

 

1152