Glasgow, Gatra.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengkritik dua pemimpin negara, yakni Rusia dan Cina yang tak datang secara langsung dalam acara 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26).
"Aku harus mengaku, sangat disesalkan melihat para pemimpin dari dua sumber terbesar dari emisi, Cina dan Rusia yang menolak untuk menghadiri acara ini. Rencana nasional mereka masih mencerminkan kurangnya tindakan mendesak atau keinginan untuk menjaga Status quo di dua pemerintahan ini. Sangat disesalkan, " ujar Obama saat menjadi pembicara di COP26, dikutip ria novosti, Senin (08/11).
Obama menuturkan bahwa negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa perlu mengambil alih kepemimpinan dalam masalah perubahan iklim. Obama pun mengakui bahwa peran negara-negara besar lain tetap sangat dibutuhkan.
"Tetapi Anda tahu faktanya, kita juga membutuhkan kepemimpinan Cina dan India dalam hal ini. Kita membutuhkan kepemimpinan Rusia dalam hal ini. Sama seperti kita membutuhkan kepemimpinan Indonesia, Afrika Selatan dan Brasil dalam hal ini. Kita tidak mampu meninggalkan siapa pun," tambahnya.
Konferensi COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia digelar dari 31 Oktober hingga 12 November mendatang. Acara ini mencakup sejumlah program yang menuntut setiap negara untuk melakukan aksi nyata dalam mewujudkan komitmen Perjanjian Paris, guna membatasi kenaikan suhu global di bawah 2C, dan sedapat mungkin mendekati 1,5C.