Jakarta, Gatra.com - Direncanakan akhir bulan ini, motor listrik buatan Indonesia mendarat di Afrika Barat. Ekspor perdana motor yang diproduksi PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) diharapkan bisa membuka pasar-pasar lain di benua Afrika.
Gesits dirancang untuk aktivitas harian. Menawarkan kenyamanan, utilitas dan ekonomis. Gatra.com berkesempatan menjajal motor ini beberapa waktu lalu. Berikut beberapa catatan kecil untuk motor ini.
Mari kita mulai dengan aspek kenyamanan. Dimensi Gesits dirancang seperti skutik dengan jok lebar dan tempat pijakan kaki yang lapang. Posisi riding tegak dengan jarak pijak kaki yang pas.
Tombol-tombol kendali semua dalam jangkauan ibu jari. Disebelah kanan ada tombol Mode untuk pengaturan mode berkendara, tombol lampu hazard, tombol start dan tombol Return untuk mundur. Disebelah kiri ada lampu hi-beam, low-beam, klakson, lampu sein dan tombol Bluetooth.
Begitu kunci start diputar, kesan futuristik langsung dirasakan ketika melihat panel indikator yang seluruhnya digital. Berkat disainnya yang cerdas, panel indikator ini bisa memberi banyak informasi yang diperlukan pengendara. Seperti kecepatan motor, kapasitas baterai yang masih tersisa, prediksi jarak tempuh yang masih bisa ditempuh, indikator mode berkendara dan banyak informasi lainnya.
Ketika tombol start diputar, panel indikator menampilkan logo mesin dengan teks 'ON'. Tidak ada suara gerungan mesin, tidak ada getaran di telapan tangan seperti ketika motor bensin mulai hidup. Gesits senyap dan tanpa getaran. Bagi kami yang biasa menggunakan motor konvensional, ini menjadi satu-satunya indikator motor siap bergerak.
Saat putaran gas dipuntir, motor yang dirancang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ini agak meloncat. Baru disadari, karakter motor listrik yang berbeda dengan motor bensin. Dengan mlintir gas lembut saja, motor bergerak dengan pasti.
Awalnya terasa aneh dan kikuk. Motor ini nyaris tidak ada suara kecuali bunyi dari belt penyalur tenaga dari motor lisrik ke roda belakang. Juga tanpa getaran. Kombinasi tanpa suara, tanpa getaran, posisi riding dan area kaki yang luas secara keseluruhan menghasilkan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Gesits menggunakan peredam kejut tunggal di belakang. Karakternya empuk. Dengan wheelbase yang panjang, sistem suspensi ini berkontribusi memberikan kenyamanan berkendara. Menikung dengan kecepatan rendah maupun sedang terasa stabil. Catatan kecil untuk suspensi ini adalah saat melibas polisi tidur yang seperti tenggelam.
Roda berdiameter 14 inch dikawal dua rem cakram. Didepan rem cakram dijepit kaliper 2 piston. Di belakang dengan satu piston. Kombinasi sistem pengeraman ini terasa sangat pakem, handelnya empuk saat ditarik.
Soal utilitas, terdapat konsol cukup dalam dibawah kemudi, bisa untuk memuat botol minum kecil atau atau barang-barang lain berukuran kecil. Kompartemen penyimpanan lebih besar, ada di bawah jok. Fungsi utama sebenarnya untuk menaruh 2 buah baterai, tapi kalau hanya menggunakan 1 baterai maka sisi sebelahnya bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang. Lalu di belakangnya lagi ada celah yang bisa untuk menaruh jas hujan. Dibawah jok juga ada sakelar utama kelistrikan, yang wajib digeser ke off saat akan melepas baterai.
Motor listrik Gesits menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor yang memproduksi daya maksimal 5 kW. Sementara torsinya mencapai 30 Nm mulai 0 - 2.125 rpm. Karakter torsi semacam ini membuat motor listrik lebih galak di putaran bawah, namun seperti kekurangan tenaga diputaran atas. Menyalip diputaran tinggi butuh effort lebih besar dibandingkan kondisi stop and go.
Gesits menyediakan tiga mode berkendara yaitu Eco, Urban, dan Sport. Setiap mode bisa dipilih lewat tombol dan bisa dilakukan saat melaju. Setiap mode memiliki karakter beda. Eco lebih lembut. Urban lebih galak dan Sport paling galak. Kecepatan maksimal juga berbeda. Sport bisa mencapai 70km/jam sementara Eco dibawahnya. Konsekuensinya, Sport Mode paling boros tenaga baterai sementara Eco paling irit. Fitur seperti ini yang membedakan dengan motor konvensional.
Motor diposisikan dibagian bawah dan menggunakan belt untuk memutar roda belakang. Gesits mengklaim mesin ini sudah mengantongi sertifikasi IP56 yang artinya aman melintasi genangan air di jalan. Gesits mengingatkan meskipun sudah tahan air, tapi tidak disarankan membiarkan motor terendam air. Karena akan beresiko juga.
Baterai yang digunakan berkapasitas 1,4kWh. Baterai ini bisa dicharge sekitar 3- 4 jam sampai penuh dengan daya listrik 350 Watt. Dengan full charge, motor ini bisa menempuh jarak antara 30 - 50 km, tergantung mode penggendaraan yang digunakan. Untuk menambah jarak tempuh, Gesits punya opsi menambah baterai jadi dua unit.
Keunggulan lain Gesits adalah ekonomis. Untuk rumah tangga dengan batas daya 1300 VA, biaya pemakaian listrik PLN sebesar Rp 1.094/kWh. Maka untuk sekali nge-charge butuh biaya Rp1.532. Jika setiap hari nge-charge maka biaya operasional dalam 30 hari hanya Rp 46.000. Sangat ekonomis.