Riyadh, Gatra.com - Otoritas Pengawas dan Anti-Korupsi Arab Saudi (Nazaha) menangkap 172 orang dalam sebulan terakhir, atas tuduhan korupsi termasuk penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pemalsuan.

Kantor berita Al Arabiya, Senin (8/11) menyebut, Nazaha mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka telah melakukan 6.061 pengawasan dan mencatat ada 512 penyelidikan yang akhirnya menangkap 172 orang dalam satu bulan terakhir.

Menurut aparat berwenang, pihaknya telah menangkap karyawan dari Kementerian Pertahanan, Dalam Negeri, Garda Nasional, Luar Negeri, Kesehatan, Lingkungan, Air, dan Pertanian.

Selain itu ada pula karyawan dari Kepresidenan Umum Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, dan Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan, termasuk di antara mereka yang ditangkap.

“Kejahatan administratif dan keuangan yang paling menonjol adalah penyuapan, penyalahgunaan jabatan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pemalsuan,” kata Nazaha.

Nazaha adalah lembaga anti-korupsi pemerintah Saudi, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan integritas, transparansi, dan memerangi korupsi di lingkungan Kerajaan Saudi.

Badan tersebut telah menyiapkan layanan elektronik, yang memungkinkan individu dapat untuk melaporkan korupsi administratif atau keuangan di salah satu otoritas, yang dicakup oleh Komisi Antikorupsi Nasional.

“Siapa pun dapat mengajukan pengaduan dan Nazaha akan mengambil tindakan yang diperlukan terkait masalah tersebut jika kasus berada di bawah kewenangannya, atau akan mentransfer kasus tersebut ke lembaga pemerintah yang kompeten,” menurut Portal Nasional Saudi untuk Layanan Pemerintah.