Kendal, Gatra.com- Sepanjang 200 meter, Jalan yang memasuki Kelurahan Bandengan Kendal Kota rusak parah. Kerusakaan jalan utama yang menghubungkan Kelurahan Bandengan dengan pusat Kota Kendal menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pasalnya jalan itu masuk kategori Jalan Provinsi. Tapi, pemerintah Jateng cuek.
Ketua RT 4 Kelurahan Bandengan, Kamdi, menuturkan, warga di lingkungan RT-nya terpaksa patungan untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak karena jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. "Warga disini berswadaya memperbaiki jalan rusak dengan menambalnya dengan tanah urugan. Perbaikan jalan yang rusak dengan cara menutupinya memakai tanah urugan dilakukan dengan cara bergotong royong," ungkapnya, Minggu (7/11).
Sebelum warga swadaya membeli tanah urugan, kata Kamdi, warga terlebih dahulu menanyakan ke kelurahan kapan jalan tersebut diperbaiki. Tak adanya sebuah kepastian kapan jalan rusak bakal diperbaiki mendasari keputusan warga setempat untuk patungan membeli tanah urugan guna menutup lubang di jalan tersebut.
Dari uang patungan warga, setidaknya mampu untuk membeli 5 rit dumtruk tanah urugan guna memperbaiki jalan yang rusak. "Tanah yang sudah dibeli datang, warga disini yang mayoritas petugas Linmas langsung bergotong royong," ujarnya.
Gotong royong yang dilakukan warga dimulai sejak pukul 8 pagi. Sebelum gotong royong dimulai, Kamdi selaku Ketua RT 4 yang memimpin gotong royong tersebut mengaku telah mengundang Lurah Bandengan untuk hadir diacara gotong royong.
Dia mengungkapkan, pekerjaan penambalan rusak dengan menutupinya memakai 5 rit dumtruk tanah urugan ditargetkan bisa selesai dalam waktu satu hari. Di lokasi potong rotong, nampak Babinsa Kelurahan Bandengan dari Kodim 0715/Kendal ikut membantu warga.
Anggota TNI ini tak segan untuk mengangkat cangkul bersama warga setempat untuk ikut meratakan tanah urugan disepanjang jalan yang rusak.
Sementara itu, Lurah Bandengan Sutarjo yang hadir dalam kegiatan kerja bakti tersebut menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan untuk anggaran perbaikan jalan di kelurahannya.
Menurutnya, untuk perbaikan jalan sudah masuk dalam paket program "KOTAKU" yang dicanangkan pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu.
"Jadi ini sudah masuk dalam program KOTAKU yang dananya dari pusat. Total paket anggatan Kotaku mencapai Rp 25 miliar. Terdiri dari, peningkatan jalan 40 cm sepanjang 1 kilometer, perbaikan saluran, peninggian tanggul penangkis rob dengan pengurukan tambak, supaya rob tidak masuk ke pemukiman warga," papar Sutarjo.
Dirinya juga menyebut saat ini program KOTAKU sudah ada lelang proyek nasional di Balai Besar Provinsi Jawa Tengah. "Informasi yang kami dapat, lelang sudah dimulai awal November 2021 ini di Balai Besar Jawa Tengah. Kami berharap hal ini segera terealisasi," ungkap Sutarjo.
Sementara itu, menurut penuturan warga Bandengan, Endro, sudah banyak pengendara yang jatuh dan berakibat rusaknya kendaraan. "Bukan hanya kendaraan, bahkan pengendaranya pun mengalami luka-luka. Ada juga penjual siomay yang jatuh, dagangannya tumpah semua," ujarnya
1157