Sukoharjo, Gatra.com - Seorang eks napiter, Joko Triharmanto atau Jack Harun mengikuti program vaksinasi di Polres Sukoharjo, Sabtu (4/11). Jack Harun datang bersama dua orang lainnya, yaitu Awod, Pembina Yayasan Gema Salam (YGS) dan Nurrochman Eka Kusuma Dewi yang merupakan istri dari Jack Harun.
Diketahui, Jack Harun merupakan orang yang terlibat dalam kasus Bom Bali 1. Kini dirinya merupakan pengurus Yayasan Gema Salam. Yayasan Gema Salam merupakan wadah bagi mantan napiter untuk kembali pada masyarakat dan berjuang untuk menghapus stigma negatif dan memperbaiki perekonomian keluarga.
Seusai melaksanakan vaksinasi, Jack Harun mengucapkan terima kasih kepada Polres Sukoharjo yang telah memfasilitasi vaksinasi Covid-19 ini.
"Terima kasih kepada Bapak Kapolres Sukoharjo dan jajarannya, yang telah memfasilitasi kami untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 ini. Semoga Bapak Kapolres diberi kesehatan, panjang umur, dan sukses di dunia dan akhirat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengungkapkan bahwa pendampingan kepada eks napiter untuk mendapatkan vaksinasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan herd immunity di semua kalangan masyarakat.
"Semoga setelah semua elemen masyarakat dapat tervaksin, Covid-19 dapat ditanggulangi dan pandemi segera berakhir," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan update Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, capaian vaksinasi dosis pertama tanggal 4 November 2021 sudah mencapai 76,08%. Sedangkan untuk dosis kedua 61,61%.
Sedangkan untuk saat ini kasus positif aktif tinggal 11 kasus. Terdiri dari sembilan orang isolasi mandiri dan dua orang rawat inap di rumah sakit. Untuk kasus positif meninggal tetap 1.373 kasus.
"Kasus sudah turun meski potensi penularan masih ada, seperti dalam update per 4 November di mana ada kenaikan tujuh kasus, yang sembuh atau selesai isoman juga naik delapan dan yang meninggal tidak ada kenaikan kasus," terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati.
Menurut Yunia, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo dalam beberapa waktu sudah menunjukkan penurunan signifikan. Kenaikan kasus harian berkisar di angka 10 kasus. Seperti dalam update per 3 November ada kenaikan tujuh kasus dan pada 4 November kembali ada kenaikan delapan kasus positif baru dalam sehari.
Dengan begitu, Yunia berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun.
"Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diyakini mampu memutus penyebaran virus Corona, maka saya mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan terkait protokol kesehatan," tandas Yunia.