Jakarta, Gatra.com – Roche Indonesia, Universitas Indonesia (UI), Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, dan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) pada Kamis, 4 November 2021, telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk menciptakan solusi bersama guna memperkuat tenaga keperawatan onkologi di Indonesia. Perjanjian kemitraan multi-pihak dan multi-tahun ini diharapkan dapat meningkatkan hasil perawatan kanker yang lebih baik di Indonesia.
"Perjanjian kemitraan multi-pihak ini mencerminkan komitmen dan investasi Roche yang berkelanjutan terhadap komunitas onkologi. Melalui program ini, kemajuan dalam pendidikan dan pelatihan keperawatan onkologi akan berkontribusi pada pengurangan beban penanganan kanker saat ini dan hasil perawatan pasien yang lebih baik," kata Presiden Direktur Roche Indonesia, Ait-Allah Mejri, sebagaimana dilansir dari siaran pers yang diperoleh Gatra.com pada Jumat (5/11).
Sementara itu, menurut World Health Organization (WHO) tahun 2018, rasio perawat di Indonesia hanya 2,4 per 1.000 penduduk. Angka tersebut juga telah mencakup bidan dan sebagian besar penduduk yang kurang terlayani di daerah perdesaan.
Selain itu, perawat di Indonesia secara umum mengandalkan pelatihan onkologi selama bekerja atau On the Job Training (OJT) dan sering berotasi antarunit onkologi, sehingga membatasi jumlah pengalaman yang diperoleh perawat dalam onkologi serta membatasi kesempatan untuk menjadi perawat spesialis onkologi di Indonesia. Sebagai hasilnya, kondisi ini membuat rendahnya kualitas perawatan pasien, kelelahan keperawatan, dan hasil yang kurang baik dalam perawatan kanker.
Melihat tantangan tersebut, Roche Indonesia, UI, Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais, dan HIMPONI bekerja sama untuk mengembangkan dan menerapkan strategi guna meningkatkan pendidikan keperawatan onkologi di Tanah Air.
"Sebagai Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais berperan dalam pengembangan sumber daya dan jejaring pelayanan kanker di Indonesia," kata Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Soeko Nindito, saat penandatanganan perjanjian kerja sama.
Menurutnya, perjanjian kemitraan ini dapat memberikan dasar bagi pengembangan kapasitas tenaga perawat onkologi, terutama bagi rumah sakit yang ada dalam jejaring kanker nasional.
Peran perawat onkologi sangat penting karena merekalah yang paling banyak bertemu dan melayani pasien sepanjang perjalanan penatalaksanaan pasien. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk memiliki perawat profesional yang diakui sebagai mitra kerja sejajar dengan dokter dalam pelayanan pasien.
Ketua HIMPONI, Kemala Rita Wahidi, yang ikut terlibat dalam menginisiasi kerja sama ini, sangat mengapresiasi dan berkomitmen untuk menyukseskan kemitraan ini.
"Kami yakin kemitraan ini tidak hanya berdampak bagi peningkatan profesionalisme perawat yang merawat pasien kanker di Indonesia, tetapi juga outcome yang diharapkan adalah meningkatnya kualitas pelayanan atau asuhan serta penatalaksanaan pasien kanker di Indonesia," ucapnya.