Jakarta, Gatra.com- Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Kementerian Sosial berupaya menggugah masyarakat Indonesia untuk mengenal sejarah bangsa. Terutama agar dapat meneladani jasa pahlawan yang telah berjuang untuk negara.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menuturkan, generasi penerus merupakan ujung tombak bangsa. Oleh karena, Risma ingin mengikutsertakan pelajar SMA dalam acara Hari Pahlawan 2021.
"Kita usul kepada Sekretariat Presiden untuk melibatkan anak dalam rangkaian upacara. [Selain itu] menyanyikan lagu perjuangan dengan iringan musik tradisional dan melakukan tabur bunga di makam pahlawan,"tuturnya dalam Konferensi Pers Persiapan Hari Pahlawan 2021, Jumat (5/11).
Menurutnya, momentum HUT RI dan Hari Pahlawan dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi.
"Nanti tanggal 15 [November] kami kumpulkan anak dari seluruh Indonesia. Mereka mengunjungi makam pahlawan dan situs bersejarah. Ini supaya mengerti sejarah pahlawah melalui kunjungan ke makam pahlawan dan museum," ucap Risma.
Program ini terus berlanjut. Untuk jangka panjang, Kemensos akan bersinergi dengan guru dan civitas akademika.
" Kita harus gotong royong, memiliki keperdulian dan cinta kepada bangsa. Kemerdekaan bukan pemberian, tetapi perjuangan dari sejak kerajaan untuk melawan penjajah. Misi kita, anak-anak mengerti kemerdekaan bukan hadiah tapi perjuangan," katanya.