Purworejo, Gatra.com-Setelah beberapa waktu kondisi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mulai kondusif, kini kembali 'menghangat' di media sosial. Sejumlah orang yang menolak atau kontra quarry di desanya menolak kedatangan Bhabinkamtibmas yang akan melaksanakan kegiatan sambang.
Padahal kegiatan sambang adalah hal lumrah dan biasa bagi bhabinkamtibmas atu babinsa. Bahkan beredar pula berita tentang warga yang mengadu ke sebuah kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), mengeluhkan patroli polisi yang dianggapnya menakut-nakuti anak kecil hingga takut bersekolah.
Terkait pemberitaan media di atas, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dalam rilis yang disampaikan menyatakan terima kasih atas perhatian LBH kepada sejumlah warga Desa Wadas tersebut dan apresiasi yang tinggi atas masukan yang diberikan pada institusi Polri.
"Namun apa yang disampaikan sejumlah warga tersebut tidak benar dan cenderung dibuat-buat. Patroli polisi ada dua, patroli fungsi sabhara dan sambang Bhabinkamtibmas di desa binaannya. Semua kegiatan sama sekali tidak ada unsur intimidasi, sifatnya hanya pembinaan dalam rangka menjaga harkamtibmas," papar Kabidhumas, Kamis (4/11).
Sambang bhabinkamtibmas, lanjut Iqbal, merupakan tugas rutin pembinaan oleh petugas Polri selaku mitra masyarakat. Tak hanya itu, Bhabinkamtibmas juga menggali saran dan masukan dari tokoh dan warga untuk kemajuan desa terutama di bidang pembinaan Kamtibmas.
"Sedangkan patroli Sabhara itu sifatnya menyeluruh bukan di Desa Wadas saja," tegasnya.
Adapun rute patroli rutin dalam rangka harkamtibmas oleh polisi di Wilayah Kecamatan Bener meliputi wilayah pedesaan antara lain Wadas, Kaliurip, Bener, Kedung Loteng, Cacaban Kidul, Kaliwader, Kalitapas, Cacaban Lor, serta Desa Pekacangan.
"Itu rute patroli rutin yang biasa dilakukan polisi khususnya Polsek setempat. Polri punya kewajiban menjaga ketenteraman warga di seluruh wilayah. Makanya ada patroli rutin ke desa-desa. Sifat patrolinya pun dialogis, kita berdialog dengan warga. Mengakrabkan diri selaku sesama mitra kamtibmas," tambahnya.
Sementara itu Camat Bener, Agus Widianto, menegaskan bahwa, situasi di Desa Wadas, berlangsung normal dan aktivitas ekonomi berjalan lancar. "Anak-anak sekolah juga masuk seperti biasa. Kan sekarang mereka masuk meskipun secara terbatas karena pandemi," tegasnya.
Ia justru berterima kasih pada patroli yang secara rutin dilaksanakan Polri. Keberadaan polisi di desa-desa termasuk Wadas, membuat tenteram wilayahnya. "Adapun isu tentang patroli polisi menakut-nakuti anak sehingga takut sekolah itu sangat mengada-ada. Justru dengan patroli, kita bisa menjembatani kelompok-kelompok yang berseberangan di Wadas," tambahnya.
Agus juga mengingatkan agar warga berhati-hati menggunakan media sosial untuk menyebarkan isu. "Salurkan aspirasi lewat saluran yang benar, kalau mudah melempar isu ke media sosial, dikhawatirkan nanti malah terjerat aturan hukum yang berlaku," pungkasnya.