Home Kesehatan Begini Kondisi Bocah di Brebes Usai Telan Koin Rp1.000 dan dan Nyangkut di Tenggorokan

Begini Kondisi Bocah di Brebes Usai Telan Koin Rp1.000 dan dan Nyangkut di Tenggorokan

Brebes, Gatra.com - Fatan Almaisan Zein, bocah berusia enam tahun di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tak sengaja menelan uang logam Rp1.000 hingga bersarang di tenggorokan. Fatan harus dirujuk ke Semarang untuk mendapatkan penanganan medis.

Lurah Pasarbatang Kusuma Edi mengaku baru mengetahui kejadian yang dialami Fatan pada Rabu (3/11) malam meski sudah terjadi hampir sebulan. Kemudian keesokan harinya dia mendatangi rumah orang tua Fatan dan membawa bocah tersebut ke RSUD Brebes.

"Anak tersebut harus dirujuk ke RS Kariadi Semarang, tapi karena belum punya BPJS Kesehatan, saya urus dulu agar bisa gratis untuk biaya pengobatannya," kata Edi saat dihubungi, Kamis (4/11).

Menurut Edi, orang tua Fatan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena merupakan keluarga tidak mampu. Namun keluarga itu tidak terdata dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia (KIS) BPJS Kesehatan.

"Sekarang saya sedang mengurus di Dinas Kesehatan. Harapannya setelah dari Dinas Kesehatan dan BPJS selesai, saya langsung kembali ke RSUD Brebes terus bisa langsung membawa ke Semarang hari ini," ujarnya.

Selain dibantu kelurahan dalam mengurus pendaftarn BPJS Kesehatan agar bisa segera merujuk Fatan ke RSUP dr Kariadi Semarang, Edi menyebut orang tua Fatan juga dibantu untuk biaya sehari-hari selama di Semarang.

"Biaya operasional di Semarang dibantu dana dari kelurahan dan sukarelawan, dermawan termasuk ada dari para wartawan juga," ungkapnya.

Direktur RSUD Brebes Rasipin mengatakan, Fatan sebelumnya dibawa ke RSUD Brebes pada 20 Oktober lalu karena tak sengaja menelan uang logam Rp1.000.

"Waktu itu masuk ke IGD, sudah diperiksa dokter jaga, dikonsulkan ke dokter spesialis DPCP, dianalisis ternyata kasusnya kompleks. Tidak bisa ditangani karena kami tidak punya alatnya. Jadi itu harus dirujuk ke dokter spesialis THT konsultan brongkoskopi," ujar Rasipin, Kamis (4/11).

Selain tak memiliki alat yang diperlukan untuk mengambil koin di tenggorokan Fatan, RSUD Brebes juga tak mempunyai dokter spesialis THT konsultan brongkoskopi. Rumah sakit terdekat yang memiliki alat dan dokter dan spesialis itu adalah RSUP dr Kariadi Semarang.

"Kami sudah sampaikan ke pihak keluarga bahwa anak ini harus dirujuk ke RSUP Kariadi, tapi dari keluarga masih pikir-pikir, dipertimbangkan. Mereka tidak menyampaikan bahwa mereka tidak mampu secara biaya. Petugas kami juga mungkin tidak detail. Jadi waktu itu pasien dibawa pulang lagi," ujar Rasipin.

Sementara itu berdasarkan pemeriksaan dan rontgen ulang yang dilakukan Kamis (4/11), Rasipin menyebut uang logam masih berada di tenggorokan Fatan. Dia memastikan keberadaan benda itu tidak mengganggu saluran pernafasan.

"Kondisi anak baik. Tidak ada kegawatdaruratan sebenarnya. Tidak ganggu sistem pernapasan. Kalau secara psikologis terganggu karena ada benda asing di tubuhnya," ujarnya.

Menurut Rasipin, Fatan akan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang setelah pihak keluarga siap dan pengurusan BPJS Kesehatannya rampung. Di rumah sakit itu, nantinya uang logam yang berada di tenggorokan bisa diambil menggunakan alatbrongkoskopi.

"Kami sudah siapkan surat rujukannya dan ambulansnya, tinggal tunggu kesiapan keluarga. Untuk biaya perawatan di sini (RSUD Brebes) seluruhnya gratis karena menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Pasien itu memang warga miskin tapi tidak terdaftar di BPJS," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami nasib memilukan. Tak sengaja tertelan, uang logam Rp1.000 nyangkut di tenggorokannya selama hampir sebulan.

Akibatnya, bocah bernama Fatan Almaisan Zein itu harus menahan sakit di tenggorokan. Kondisinya kian memilukan karena orang tuanya merupakan keluarga tidak mampu sehingga tak memiliki biaya untuk merujuknya ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Fatan merupakan anak pasangan suami istri Sandi (29) dan Erna (27). Keduanya warga RT 1 RW 5 Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Erna mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada 20 Oktober lalu. Awalnya Fatan meminta uang kepadanya untuk membeli jajanan. Namun Erna tak bisa menuruti permintaan sang anak.

"Saya tak punya uang jadi ngggak bisa ngasih. Terus dia nggak sengaja nemu uang logam seribu rupiah di lantai," tutur Erna saat ditemui wartawan, Rabu (3/11) malam.

Senang menemukan uang, Fatan kemudian memainkan uang logam itu dengan cara melemparnya berulang-ulang sembari tiduran. Nahas, uang logam yang dilempar masuk ke mulut dan tertelan. "Sampai sekarang uang logamnya masih ada di tenggorokan," ujar Erna.

Menurut Erna, Fatan kerap menangis karena menahan sakit di tenggorokan akibat keberadaan uang logam tersebut. Selain itu, dia juga kesulitan menelan nasi. "Mau makan nasi susah, jadi hanya bisa makan bubur. Biasanya makan bubur tiga sendok sehari," ungkap Erna.


 

1264