Kendal, Gatra.com- Wajah berbeda terlihat dari raut muka Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat menyaksikan laga kedua Persik Kendal di group C Liga 3 Jawa Tengah yang digelar di Stadion Kebondalem Kendal, Rabu (3/11) sore.
Pada laga sebelumnya, wajah bupati nampak sumringah, bahkan ia tak puas hanya menyaksikan dengan duduk di kursi kehormatan yang disediakan panitia pelaksana. Dilaga pertama, berkali-kali bupati berdiri dan nampak puas saat menyaksikan tim kebanggaan warga Kendal bertanding.
Hal ini berbanding terbalik saat menyaksikan laga melawan PSIR Rembang yang penuh hujan kartu merah. Tersirat wajah kekecewaan pada bupati saat menyaksikan tim Persik Kendal dihukum banyak kartu merah oleh wasit pertandingan asal Sragen Gino Saputra.
Bahkan, laga yang berlangsung belum sempat berakhir, bupati memilih meninggalkan kursinya dan beranjak pulang.
Pertandingan penuh gengsi dimenangkan PSIR Rembang 1-0 hasil pada pinalti akibat pelanggaran pemain Persik handsball. Laga hujan kartu merah menimpa Persik Kendal. Sedikitnya, dua pemain, yakni penjaga gawang Dicky Fernando dan sang kapten Persik yang juga striker andalan Persik Kendal Riski Kurniawan dihadiahi kartu merah. Tak hanya itu, wasit juga menghadiahi pelatih Persik Kendal Ahmad Yasin kartu yang sama, sehingga Yasin terusir dan tak bisa mendampingi timnya bermain.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat dikonfirmasi mengatakan, kekalahan ini tidak menghilangkan optimisme pemain untuk bisa juara liga 3 Jawa Tengah. Dengan evaluasi yang diberikan, ia masih optimis Persik Kendal bisa bermain lebih bagus agar lolos group C. "Insya Allah masih optimis lolos group," terangnya.
Dico menilai dalam tersebut Persik sudah bermain bagus, namun dia tetap meminta ke depan ada pembenahan agar tim bisa bermain lebih tenang. "Masih panjang pertandingan, mainnya sudah maksimal. Saya lihat Persik menyerang, kurang beruntung saja. Ke depan harus dikontrol lagi emosinya, lebih tenang saat main," harap Dico.
Penilaian bahwa tim Persik Kendal sudah bermain bagus juga datang dari pelatih Persik Kendal Ahmad Yasin. Namun dirinya juga menilai bahwa akhirnya pertandingan berjalan kurang baik dan membuat anak asuhnya terbawa emosi ketika sang pengadil lapangan berlaku kurang adil. "Satu sisi kelihatan kepemimpinan wasit seperti berat sepihak. Saya maklumi anak-anak jadi emosi," katanya.
Yasin mengakui, dihadiahinya kartu merah dua pemain inti Persik ini akan berdampak pada kekuatan tim di laga mendatang. Namun demikian, pihaknya akan mencari alternatif lain untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan.
"Kami cari alternatif lain, cadangan ada. Otomatis mengurangi kekuatan karena dua pemain ini (yang dikartu merah, red) pemain inti. Kami cari solusinya, anak-anak sudah main maksimal," tegasnya.