Home Olahraga Kiper, Striker dan Pelatih Dikartu Merah, Laskar Bahureksa Nelangsa

Kiper, Striker dan Pelatih Dikartu Merah, Laskar Bahureksa Nelangsa

Kendal, Gatra.com- Pertandingan group C Liga 3 Jawa Tengah antara Persik Kendal melawan PSIR Rembang diwarnai insiden keributan hingga wasit mengeluarkan banyak kartu merah dari kantong sakunya. Pertandingan di Stadion Kebondalem Kendal, Rabu (3/11) dipimpin wasit dari Sragen Gino Saputra.

Semula laga berlangsung aman. Kedua tim menampilkan permainan terbaiknya dengan saling serang dan mempertontonkan gaya pertahanannya masing-masing. Laga dengan skor 0-0 bertahan hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, Persik Kendal tampil semakin garang. Serangan demi serangan dilakukan tim berjuluk Laskar Bahurekso tersebut. Di sisi lain, PSIR juga tak tinggal diam, sesekali serangan juga dilakukan untuk menjebol gawang Persik Kendal.

Serangan yang dilakukan PSIR Rembang membuahkan hasil pinalti setelah salah satu pemain Persik melakukan pelanggaran hansball. Di menit 65 tersebut, hadiah pinalti dieksekusi oleh striker PSIR Rembang Koko Hartanto. Eksekusi berhasil ditepis penjaga gawang Persik Dicky Fernando. Namun sayangnya, bola liar dari tangkapan yang kurang baik tersebut langsung dicocor. Gol pun berhasil diceploskan ke gawang Persik Kendal.

Sejak skor berubah, Persik semakin meningkatkan intensitas penyerangan ke gawang lawan. Beberapa menit kemudian serangan balik PSIR Rembang berbuntut pada insiden benturan pemain. Untung Riyadi bek Persik Kendal berbenturan dengan satu pemain PSIR Rembang. Akibat benturan tersebut, pemain PSIR Rembang langsung melayangkan tendangan ke bek Persik Kendal tersebut.

Keributan pun meletus. Sang kapten Persik Kendal nampak memprotes wasit atas kejadian itu. Dicky Fernando sang penjaga gawang Persik juga nampak marah atas kejadian itu dan ikut memprotes wasit. 

Wasit yang memiliki keputusan sendiri akhirnya mengeluarkan kartu merah dari kantong sakunya untuk striker yang dalam laga ini dipercaya sebagai kapten tim Persik Kendal. Kartu merah juga dilayangkan untuk penjaga gawang Persik Kendal Dicky Fernando. Dua pemain Persik akhirnya harus meninggalkan lapangan pertandingan setelah menerima hadiah kartu merah.

Tim official Persik Kendal yang melihat anak asuhnya diperlakukan demikian langsung melakukan protes kepada wasit dari luar lapangan. Protes keras pelatih Persik Kendal Ahmad Yasin menyebabkan sang pelatih harus ikut menyusul keluar arena pertandingan setelah wasit memberikan hadiah kartu merah kepadanya.

Pertandingan yang sempat terhenti akhirnya kembali dilanjutkan. Skor 1-0 untuk kemenangan PSIR Rembang tak berubah hingga laga babak ke dua berakhir.

Manager Persik Kendal Dedy Azhari Setyawan tak banyak berkomentar atas kejadian pahit yang menimpa timnya. "Persik Kendal dikerjani (dipermainkan) wasit," ucapnya sambil berlalu.

Sementara itu, Hadi Surento Pelatih PSIR Rembang mengakui, permainan tadi anak-anak terlihat emosi. "Maklum anak muda jadi emosi kadang tidak bisa terkontrol dan ini akan menjadi pekerjaan rumah kedepan agar bisa menahan emosinya," katanya.

Dikatakan setelah unggul lewat hadiah penalti, tim sengaja bertahan karena pemain Persik Kendal terus melakukan penekanan. Sehingga kita fokus pada pertahanan dan memperkuat lini belakang setelah kami unggul. Soal protes pemain Persik Kendal, ini dinamika dalam pertandingan dan kami serahkan sepenuhnya kepada wasit, pungkasnya.

 

26493