Jakarta, Gatra.com – Per awal November 2021, jumlah merchant QR Code Indonesian Standard (QRIS) telah menembus angka 12 juta merchant. Dengan demikian target yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Februari lalu terkait perluasan QRIS untuk 12 juta merchant telah tercapai.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mensyukuri pencapaian ini. “Dari semuanya itu yang kita syukuri juga itu 94% itu adalah merchant UMKM,” ujarnya dalam agenda taklimat media virtual yang digelar pada Rabu, (3/11/2021).

Selain itu, Filianingsih juga menyinggung soal anggapan bahwa digitalisasi usaha biasanya hanya menyasar kalangan elit. Menurutnya, anggapan tersebut tak berlaku di Indonesia.

“Yang terjadi di Indonesia [digitalisasi] itu dimulai dari yang lapisan bawah. Jadi, teman-teman UMKM, pedagang kaki lima, itu semua menikmati digitalisasi. Jadi digitalisasi itu milik semua lapisan,” ujar Filianingsih.

“Jadi saya mengatakan ini the beauty of digitalization in Indonesia,” imbuh Filianingsih.

Filianingsih menyebut bahwa ke depannya BI akan menyiapkan QRIS bagi sisi demand, dan tak hanya dari sisi supply saja. Dengan demikian, orang diharapkan akan terbiasa menggunakan QRIS.

“Karena merchant-nya sudah banyak, tetapi nggak ada yang menggunakan juga sia-sia. Artinya ini dua hal yang harus saling melengkapi,” ujar Filianingsih.

Sejauh ini, dengan capaian 12 merchant, BI disebut sukses menyiapkan QRIS untuk sisi supply. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut tak lepas dari beragam bentuk dukungan dari banyak pihak.

“Kolaborasi segitiga [triangle collaboration] antara BI, pemerintah, dan industri, baik di tingkat pusat maupun daerah, akan semakin diperkuat,” ujar Perry sehari lalu.