Sukoharjo, Gatra.com- Warga Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, kembali diresahkan dengan bau busuk limbah dari PT RUM. Bahkan bau tersebut mulai tercium tajam dari jarak 500 meter hingga radius puluhan kilometer.
Menurut tokoh masyarakat Desa Pengkol, Tomo, saat kasus Covid-19 meledak di Sukoharjo pada bulan Maret 2021 lalu, bau limbah sudah jarang tercium. Namun, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, bau limbah kembali tercium hampir setiap harinya. Bahkan semakin menyengat dan dalam kurun waktu cukup lama.
"Dua bulan yang lalu baunya paling cuma 10 menit, tapi saat ini semakin lama, sampai 1 jam," katanya, Rabu (3/11).
Selain itu, warga juga mendapati adanya pencemaran air jalur pipa pembuangan limbah cair PT RUM di Sungai Gupit. Saat diperhatikan, limbah cair tersebut volumenya meningkat.
"Airnya berbusa dan berbau, pipa-pipa yang rusak juga belum diperbaiki,"
Mendapati temuan tersebut, warga yang terdampak mulai mengagendakan pertemuan rutin mereka setiap bulannya. Pertemuan itu sempat berhenti seiring adanya pandemi Covid-19, dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Tomo mengaku, dengan pertemuan ini, warga terdampak akan mencatat kembali bau limbah PT RUM yang terjadi, dan pencemaran lingkungannya.
"Laporan tersebut nantu akan kita laporkan ke dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo, DPRD Sukoharjo, atau ke Pemkab Sukoharjo," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya gerakan ini, ada upaya dari PT RUM untuk memperhatikan limbahnya, agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu warga.