Jakarta, Gatra.com – Public Communication Campaign Specialist CONVEY, Zhella Apriesta, menutrukan bahwa Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki tujuan untuk merawat perdamaian dan keutuhan bangsa yang saat ini sedang terancam, salah satunya oleh eksklusivisme dan ujaran kebencian yang mengkotak-kotakkan bangsa ini.
Lebih lanjut, Zhella memaparkan, PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai tiga fokus utama, yakni riset, policy engagement, dan training. Selain itu, PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut memiliki sejumlah program.
“Pertama, SCCBI atau Strategic CVE CApacity Building Initiative. Kami menghasilkan 600 konten CVE (countering violent extremism) berupa video, gambar, dan lain sebagainya,” kata Zhella.
Program berikutnya, Convey Indonesia atau countering violent extremism for youth in Indonesia. Proyek ini merupakan kolaborasi UNDP Indonesia dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak tahun 2017 yang didesain untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor dasar yang dapat mendorong pertumbuhan kekerasan berbasis ekstremisme dalam pendidikan beragama.
Program Convey Indonesia merupakan bentuk tanggapan optimisme terhadap situasi terkini serta bentuk kontribusi dan upaya serius dalam menangkal kekerasan dan ekstremisme melalui pengarusutamaan pendidikan agama, dengan cara mengembangkan dan mengintegrasikan seluruh potensi konstruktif yang terdapat dalam materi pelajaran agama, termasuk agama Islam secara setara di sekolah.
“Ketiga, program DreamSEA atau Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in South-East Asia. DremSEA adalah program untuk mendigitalisasi manuskrip-manuskrip lama tentang keberagaman bangsa,” ungkapnya.
Selanjutnya, Studio Islamica yang merupakan jurnal internasional yang rutin diterbitkan PPIM UIN Jakarta yang berfokus pada kajian keislaman di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada tahun ini, Studio Islamica meraih peringkat kuartal terbaik Q1 dalam bidang keagamaan versi scimago journal rank.
Program berikutnya, lanjut Zhella, KSI atau Knowledge Sector Initiative. Melalui program ini, PPIM UIN Jakarta menyelenggarakan sejumlah riset terkait pendidikan dan toleransi di Indonesia.
“Selain itu, juga ada Merit (Media Religious Conservatism) Indonesia. Program ini fokus pada isu-isu konservatisme keagamaan yang berada di TV, radio, media sosial, dan juga media lainnya,” ucapnya.