Intan Jaya, Gatra.com- Kelompok sparatis yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di bawah komandan operasi Undius Kogoya mengklaim menang dalam perang di Intan Jaya, Papua, 01/11. Dia menghubungi manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM via telepon selulernya. "Ada beberapa hal yang saya mau sampaikan," katanya.
"Pertama, perang terbuka antara TPNPB dan TNI/Polri di Intan Jaya, kami menembak tujuh belas (17) orang anggota pasukan TNI/Polri. Namun, semua media Indonesia tidak mau umumkan diantara mereka tiga (3) orang pimpinan dan empat belas (14) orang pasukan. Atas kekalahan ini harus diumumkan," katanya. Pernyataan Undius Kogoya bersifat sepihak dan tidak bisa diverifikasi kebenarannya.
Padahal mereka mengklaim masih mengusai bandara Intan Jaya. "Kedua, bandara Intan Jaya dikuasai oleh pihak kami TPNPB dari hari pertama sampai dengan hari ini, maka mayat anggota TNI/POLRI dan luka-luka semua masih di sini tidak ada yang bisa keluar dari sini," katanya. Di luar kebiasaan TPNPB-OPM, jika mereka menembak mati aparat akan merilis gambarnya. Untuk klaim kali ini mereka tidak mengirimkan gambar secuilpun.
"Ketiga, hari ini bupati dan rombongan datang mengunakan pesawat ke Intan Jaya, tetapi kami tidak izinkan masuk mendarat maka pesawat kembali ke Nabire," katanya. Sukar dimengerti bagaimana cara komunikasi antara pilot pesawat dengan TPNPB-OPM yang mengklaim menguasai bandara.
Meskipun mereka mengklaim masih menguasai bandara, TNI/Polri menegaskan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah dipukul mundur. Aparat keamanan yang tergabung dalam satuan tugas Nemangkawi, sejak Jumat malam 29 Oktober 2021 kembali menguasai Bandara Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Bandara sempat diduduki KKB.
"Memang benar sejak Jumat malam, Bandara Bilogai telah dikuasai TNI-Polri setelah sebelumnya kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat mendudukinya hingga menyebabkan tidak ada penerbangan sipil yang melayani rute ke wilayah itu," kata Direktur Reskrimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Sabtu (30/10/2021), seperti dikutip Antara.
Seperti biasa, TPNPB-OPM mengaku tidak ada korban luka maupun tewas di pihaknya. "Keempat, perang terbuka selama tiga hari di Intan Jaya dari tanggal 28-31 pasukan TPNPB tidak ada yang korban, mati maupun luka-luka," katanya.
"Untuk mengetahui pemerintah pusat dan wilayah propinsi Papua, harus tahu itu kami sudah kasih kalah pasukan TNI dan Polri di Intan Jaya," kata Undius.
Sementara, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, menegaskan bahwa bandara sudah aman. Pasukan TNI/Polri sudah menjaganya berlapis. Dia mengatakan, saat ini bandara sudah aman untuk didarati karena anggota TNI-Polri sudah bersiaga di sekitar bandara.
"Polda Papua juga akan menambah personel ke Intan Jaya sebanyak dua peleton guna menambah perkuatan di wilayah itu," kata dia.