Kendal, Gatra.com- PD Rifaiyah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke V diperingatan Haul Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai yang digelar di Pondok Pesantren Al-Fatih Damarsari, Kecamatan Cepiring.
Musda yang digelar untuk memilih pimpinan baru di PD Rifaiyah Kendal, usai ketua yang lama wafat saat virus corona mengganas di Kabupaten Kendal, memutuskan KH Azka Badruzzaman menahkodai ribuan jamaah Rifaiyah Kendal. Demikian disampaikan Ketua panitia haul dan Musda Rifaiyah Kendal Parno Alfatih, Minggu (31/10).
"Di bawah kepemimpinan KH Azka Badruzzaman, saya meyakini bahwa Rifaiyah Kendal akan semakin maju," kata Parno.
Parno menyampaikan, kegiatan Musda V digelar dengan peserta para perwakilan pengurus Rifaiyah dari semua kecamatan yang ada di Kendal dan pengurus Rifaiyah tingkat desa. Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Kendal.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kendal yang selama ini mendukung Rifaiyah. Pihaknya mengaku akan selalu siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal. Semoga kedepan hubungan silatrurahim ini dapat selalu terjaga dengan baik, ujarnya.
Sementara itu, KH Azka Badruzzaman mengatakan, akan bekerja keras untuk membawa jamaah Rifaiyah ke depan untuk lebih maju lagi. "Saya mohon doa restu dan dukungan jamaah agar bisa membawa PD Rifaiyah Kendal lebih maju dan berkembang. Spirit dan perjuangan pendiri Rifaiyah akan menjadi landasan buat kami untuk berjuang membesarkan organisasi," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal H Windu Suko Basuki yang menghadiri haul akbar Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai mengucapkan selamat dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan musyawarah daerah Rifaiyah ini. "Mudah-mudahan kepengurusan yang baru dapat mencapai keberhasilan yang lebih baik lagi," ucapnya.
Basuki, sapaan akrabnya mengaku bahwa hadir diacara tersebut merupakan sebuah kebahagian karena mendapat kesempatan bersilaturrahim bersama sesepuh pinisepuh, para tokoh agama dan tokoh masyarakat penuh dengan kekeluargaan dan kebersamaan.
Kegiatan haul seperti ini, merupakan tradisi untuk terus kita lestarikan, sebagai penghargaan kepada para tokoh agama atau alim ulama yang telah meninggal dunia seperti KH. Ahmad Rifai sebagai Pahlawan Nasional Asli Kendal, dimana semasa beliau telah berjuang guna syiar agama Islam, sehingga tentunya kita patut mendoakan agar arwahnya diterima disisi Allah SWT, terangnya.
Dikatakan, Kabupaten Kendal selain menyimpan potensi kekayaan alam besar ternyata melahirkan sejumlah tokoh kemerdekaan khususnya dari kalangan ulama. Salah satunya adalah KH. Ahmah Rifai ulama pejuang yang gigih melawan Belanda saat Indonesia masih dalam masa penjajahan.
Dalam dakwahnya KH Ahmad Rifai tidak hanya menyampaikan masalah-masalah agama, tetapi juga sosial kemasyarakatan. Atas jasa-jasa dan pengorbanannya, pada Tahun 2004 Pemerintah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Ahmad Rifa'i. Hal ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuangannya.
Sebagai warga Kendal harus mengetahui perjuangan Kyai Rifai sebagai Pahlawan Nasional Asal Kendal. Untuk itu, marilah kita kenali para pendahulu bangsa dan harus mencontoh para pahlawan kita, dengan memberikan penghormatan dan penghargaan bagi para pejuang kita," ujarnya.