Cilacap, Gatra.com– Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian seorang bocah perempuan yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cibeureum, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (1/11).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya baru menerima laporan tenggelamnya anak bernama Maulida Nur Asysifa (11) pada Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Pelapor adalah Kepala Desa Panikel, Sumaryo.
Sementara, korban sebenarnya tenggelam pada Minggu sore (31/10) namun baru diketahui pada Minggu malam. “Dan setelah mendapatkan informasi tersebut kita langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap di air untuk menuju ke lokasi kejadian dengan memakan waktu perjalanan darat sekitar 3 jam,” katanya, Minggu (1/11).
Nyoman menjelaskan, kejadian tragis ini terjadi ketika korban bersama tiga temannya sedang bermain di sungai untuk mandi dan satu anak di pinggiran sungai. Tiga temannya yakni, Molida (10), Sintia (9), Jahirah (5), beralamat sama dengan korban di Dusun Bugel RT 06 RW 11 Desa Panikel Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap.
Tanpa dinyana, saat itu korban berjalan sendirian ke tengah sungai. Melihat itu, dua temannya sudah memberi tahu korban supaya tidak ke tengah sungai tetapi korban tidak menghiraukan dan akhirnya tenggelam. Sementara, tidak ada satu pun temannya yang bisa berenang. “Tidak bisa berenang jadi tidak bisa menolong korban,” ungkap Nyoman.
Setelah kejadian tiga teman korban pulang karena takut.Tetapi mereka tidak memberi tahu kepada keluarga korban. Pada pukul 21.00 WIB keluarga korban baru sadar bahwa cucunya sudah malam belum pulang.
Kemudian keluarga korban memberi tahu tetangga sekeliling rumah untuk membantu mencari korban tetapi tidak ada hasil. Baru lah saat itu mereka mengetahui bahwa korban tenggelam di sungai. “Sampai dengan sekarang dan pencarian sudah dilakukan oleh warga ke aliran sungai sampai ke muara tetapi belum ada hasilnya,” kata Nyoman.
Pencarian dilakukan dengan penyisiran darat dan air. Jika memungkinkan penyelaman juga akan dilakukan untuk mempercepat ditemukannya korban.