Banyumas, Gatra.com– Warga Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah geger oleh temuan mayat seorang pria yang membusuk di rumahnya, Senin (1/11). Diduga pria bernama Noor Haris, 37 tahun, tersebut meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan.
Sekretaris Bidang Abdimas Kwarcab Banyumas Heriana Ady Chandra mengatakan evakuasi dilakukan sekitar pukul 09.45 WIB di Jalan Balai Kelurahan RT 03 RW 10, Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur,Kabupaten Banyumas. Sehari-hari, korban adalah seorang wiraswasta.
Chandra mengungkapkan, sebelumnya, pada Kamis, 28 Oktober 2021, sekitar pukul 17.00 WIB Noor Haris sempat datang ke rumah Supriyanto untuk minta tolong dibelikan obat. Namun, setelah itu tidak ada lagi interaksi antara korban dengan tetangganya.
Pada, Sabtu sore (30/10), Banu Bachtiar mulai mencium bau busuk yang menyengat dari rumah korban. Namun dia tidak mengira, bau busuk tersebut berasal dari jenazah korban. "Kemudian pada hari Senin tanggal 01 November 2021 sekitar pukul 09.45 WIB, Banu Bachtiar melihat kalau rumah korban lampu masih nyala dan bau busuk tersebut semakin menyengat,” kata Chandra.
Melihat kejanggalan ini, Banu kemudian memberitahukan hal tersebut ke Taufik, adik sepupu korban, untuk mengecek bersama dengan Bambang Kisworo. Setelah dicek dari jendela samping rumah dan ternyata korban meninggal dunia dan tampak sudah membusuk.
Melihat kejadian tersebut, mereka melaporkan ke Kelurahan Arcawinangun kemudian diteruskan ke kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Purwokerto Timur. Kasi Kesra Kelurahan Arcawinangun Muhammad Arif Hidayat menghubungi Posko Pramuka Peduli melalui Sekretaris Bidang Abdimas Ady Chandra untuk membantu mengevakuasi jenazah sekaligus dengan Unit Ambulans Kwarcab Banyumas dan Sahabat Jegur Banyumas.
Kata dia, setelah dilaksanakan pemeriksaan jenazah secara bersama sama antara Puskesmas Purwokerto Timur I dan Unit Identifikasi Polresta Banyumas, kemudian Tim Pramuka Peduli melakukan Evaluasi jenazah dimasukan ke kantong jenazah dan dibawa ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
"Bahwa dengan hasil pemeriksaan oleh dokter Arinta dari Puskesmas Purwokerto Timur I beserta Identifikais Polresta Banyumas diduga korban meninggal akibat sakit konplikasi dan tidak ada tanda tanda penganiayaan dengan dibuktikan adanya obat-obatan," jelasnya.
Chandra menambahkan, setelah jenazah disucikan di RS Margono Soekardjo Purwokerto, kemudian dibawa kembali ke rumah duka menggunakan kendaraan ambulans Pramuka Peduli dan Sahabat Jegur dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.