Purworejo, Gatra.com- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mempersilakan para kader yang tidak loyal atau tidak menyukai partainya untuk mengundurkan diri. Ia mengaku lelah jika harus terus memecat kader partai pimpinannya.
Hal itu diduga merespon polemik banteng versus celeng yang beberapa waktu lalu sempat mamanas. Merespon pernyataan ketua umum partainya, Albertus Sumbogo yang menjadi 'pemicu' polemik mengaku tidak akan mundur.
"Saya cinta PDI P,erjuangan, saya tidak akan mundur. Saya butuh partai ini supaya Ganjar Pranowo mendapat suara, aspirasi kami didengar. Sehingga oligarki kekuasaan tidak makin mengerucut seperti sekarang," kata Mbogo saat ditemui di rumahnya, Desa Singkil Wetan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jateng, Senin (1/11).
Mbogo merasa tidak melakukan kesalahan karena yang dia dukung untuk menjadi bakal calon presiden (bacapres) tahun 2024 adalah kader partai banteng moncong putih juga. "Sebagai kader, kami beraspirasi boleh dong. Apalagi saya sudah diberikan sanksi berupa teguran lisan, ya sudah, mengapa harus mundur?"
Wakil Ketua DPC sekaligus Ketua Bapilu PDIP Kabupaten Purworejo itu menegaskan tidak bisa menarik deklarasi yang telah dilakukannya. "Kecuali, kalau yang saya deklarasikan adalah non kader, mungkin itu salah. Tapi saya tetap siap jika diberi sanksi pemberhentian," tegas Mbogo.
Ia pun mengatakan bahwa, hingga saat ini ketua pengurus DPC tidak pernah berusaha komunikasi dengannya. Seperti diketahui, nama Albertus Sumbogo menjadi bahan perbincangan karena ditunjuk sebagai Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Kabupaten Purworejo. Bahkan dalam setatemennya saat itu, ia mengaku siap dipecat oleh partai yang telah diikutinya selama puluhan tahun itu.