Home Ekonomi Meski Lokasi Berdekatan, Pertamina Yakin Prospek Tiap Pertashop Bagus

Meski Lokasi Berdekatan, Pertamina Yakin Prospek Tiap Pertashop Bagus

Solo, Gatra.com – Bagi sebagian orang di perkotaan Pertashop memang jarang ditemui. Saat ini di Kota Solo pun baru ada dua Pertashop yang semuanya ada di kawasan Solo bagian utara, yakni di Kadipiro dan Mojosongo. Namun biasanya, Pertashop ini justru membantu masyarakat untuk mencari bahan bakar kendaraan karena lokasinya yang strategis.

Salah satunya yang ada di Mojosongo, tepatnya di Jalan Jaya Wijaya. Kawasan jalan ini ramai dengan lalu lalang kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalan ini.

Lokasinya pun agak jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tak jarang Pertashop lebih dipilih warga untuk mengisi bahan bakar dibandingkan membeli di pengecer.

Salah satunya, Septina (28), yang kebetulan sedang beraktivitas di kawasan tersebut. Dia memilih membeli bensin di Pertashop ketimbang harus membeli di pengecer.

”Ya kebetulan saya butuh isi bensin dan sepertinya kalau ke pom bensin (SPBU) agak jauh. Makanya beli di sini saja,” katanya saat ditemui di Pertashop Mojosongo.

Dia mengaku memilih membeli bensin di Pertashop, sebab harganya sama dengan harga SPBU. Selain itu, dirinya sudah pasti mendapatkan kualitas yang sama.

”Jadi enggak takut kalau bensinnya dioplos atau gimana. Lagian petugasnya juga berseragam. Jadi lebih terpercaya,” ucapnya.

Petugas Pertashop Mojosongo, Refian Dwi Hassara, mengatakan, kawasan tersebut memang biasanya ramai oleh lalu lalang kendaraan. Dengan begitu, banyak kendaraan yang mampir untuk mengisi bahan bakar.

”Iya, di sini banyak yang beli. Apalagi jarak dari SPBU sekitar 3 km, jadi agak jauh,” ucapnya.

Saat ini konsumsi di Pertashop Mojosongo cukup banyak. Sehari paling tidak ada sekitar seratus orang yang mengisi bahan bakar di tempat ini. Lagi pula Pertashop sudah melayani mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 22.00 WIB malam.

”Biasanya paling ramai hari Minggu. Kalau hari lain biasanya jam-jam tertentu saja, seperti jam berangkat sekolah atau jam pulang kerja,” katanya.

Rerata konsumen di Pertashop Mojosongo menggunakan kendaraan bermotor. Meskipun ada, konsumen yang membawa mobil masih jarang. ”Paling hanya sekitar 5-10 mobil. Kebanyakan memang sepeda motor. Apalagi jalannya di sini (Jalan Jaya Wijaya) tidak lebar, tapi ramai,” katanya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon 5 Yogyakarta Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Joko Priyambodo, mengatakan pihaknya menempatkan Pertashop di lokasi-lokasi strategis. Saat ini ada dua Pertashop yang beroperasi di Kota Solo.

Jarak kedua Pertashop itu tidak jauh, yakni hanya 1,5 kilometer. Namun kedua Pertashop memiliki tingkat konsumsi yang tinggi, yakni rata-rata 700-800 liter per hari.

”Angka ini melebihi target penjualan, yakni dalam 3-4 tahun berjalan, dalam sehari terjual 500 liter,” katanya.

Meski jarak keduanya tak terlalu jauh, setiap Pertashop memiliki target pasar masing-masing. Apalagi rencananya Pertamina akan menambah di tiga lokasi lagi akhir tahun ini. Antara lain di Kelurahan Purwosari yang diprediksi beroperasi November-Desember mendatang.

”Kalau di titik ini pembangunan sudah 100 persen. Tinggal nanti penebusan, terameterologi dulu,” katanya.

Dua titik lain di Solo yakni di kawasan Laweyan yang lokasinya dekat Solo Square dan di Mojosongo tepatnya di Jalan Mayor Ahmadi.

”Kalau yang Laweyan ini memang lokasinya akan dekat dengan SPBU Purwosari, tapi kami yakin tidak akan merusak pasar keduanya, sebab target marketnya berbeda,” ucapnya.

2822