Padang, Gatra.com - Puluhan seniman antusias mengikuti lomba Bhayangkara Mural Festival (BMF) 2021, di Sumatera Barat (Sumbar). Peserta melebihi 40 kuota yang disediakan.
"Kuota kita 40 orang, satu di antaranya sudah dikirim ke Jakarta untuk merebut Piala Kapolda," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto di lokasi, Sabtu (30/10).
Kendati kuota pada Bhayangkara Mural Festival 2021 ini 40 orang, namun peserta yang ikut mendaftar 60 orang. Mayoritas diikuti seniman-seniman muda. Termasuk ada di antaranya mahasiswa di perguruan tinggi.
Menurut Satake, kegiatan digelar ini disamping menyalurkan hobi seniman, juga wadah menyampaikan pesan pemerintah, termasuk kritik kepada Polri. Terutama yang berkaitan dengan Penanganan COVID-19. "Kita memberikan ruang bagi pemural menyampaikan pesan, kritik kepada aparat kepolisian. Kritik membangun," tuturnya.
Selain itu, sebut Satake, lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 ini digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Mabes Polri. Sekaligus untuk menjawab terkait kasus-kasus 'mural liar' kritik akhir-akhir ini. "Ya, sekalian untuk menjawab hal itu, dengan positif," tambah Satake.
Seorang peserta, Jhon Wahid (51) mengikuti lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 ini, untuk menyalurkan hobi. Terutama untuk menyampaikan pesan, melalui coretan dan tulisan di dinding yang telah disediakan. "Kebetulan saya hobi melukis. Jadi saya ikut saja. Apalagi semua fasilitas dikasih gratis," ujar peserta asal Kota Padang ini.
Pengakuan yang pernah menggeluti Seni Rupa di ISI Yogyakarta ini, dia tidak pernah khawatir dengan adanya kasus "pemural liar" yang dipermasalahkan akhir-akhir ini. Apalagi kegiatan ini resmi digelar oleh Polda Sumbar. "Saya enggak khawatir, dan enggak merasa takut. Sebab ini resmi. Saya memang tidak jago mural ini, tapi saya menyukai mural," ungkapnya.
Sementara, pemural yang lain juga menyampaikan hal serupa. Mereka menilai ini justru kegiatan positif. Terutama bisa menyalurkan hobi, dan bakat. Apalagi juga bisa menghilangkan kejenuhan selama adanya pandemi COVID-19.
"Bagi saya ini nambah pengalaman, sekaligus menyuarakan bahwa masyarakat Minang bisa melawan COVID-19," tutur peserta, Rahma Gustina (20), mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP).
Bukan hanya peserta, kegiatan yang digelar di kawasan PKJA Sawahan Padang ini juga disambut baik oleh masyarakat. Terlebih lagi, beragam lukisan yang dihasilkan nanti menambah keindahan, berwarna, dan suasana lebih hidup. "Kegiatan ini bagus dan positif. Apalagi di kawasan PJKA ini jarang ada acara seperti ini. Kalau bisa digelar setiap tahun dengan tema berbeda," ungkap Eri (49), warga setempat.