Home Ekonomi PPP Kota Pekanbaru Pikul Tugas Berat

PPP Kota Pekanbaru Pikul Tugas Berat

Pekanbaru,Gatra.com- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Riau, Syamsurizal, meminta pengurus Partai Ka'bah di Kota Pekanbaru bekerja lebih keras pada pemilu 2024.
 
Menurut Syamsurizal tindakan tersebut diperlukan untuk memperbaiki capaian partai pada pemilu 2019. Pada  ajang pemilu 2019 PPP hanya mampu meraih 1 kursi dari total 45 kursi yang diperebutkan untuk DPRD Kota Pekanbaru. 
 
Torehan  tersebut berkurang dari 4 kursi yang diraih pada pemilu 2014 silam.  "Kita minta tak terulang lagi capaian 2019, penduduk Pekanbaru 1 juta lebih, tapi cuma dapat 1 kursi. Capaian itu membuat kita tak mampu mewarnai APBD Pekanbaru. Maka tugas 2024 bagaimana kita bisa menjadi pemenang," bebernya di gelaran acara musyawarah cabang PPP kota Pekanbaru,Kamis (28/10).
 
Anggota Komisi II DPR RI itu pun berharap upaya pemenangan 2024 dapat dimulai setelah gelaran muscab. Caranya melalui konsolidasi antar pengurus, dan mengungkit basis kultural PPP suara umat Islam. 
 
Sementara itu Ketua DPC PPP Kota Pekanbaru, Zulkarnain, mengungkapkan pihaknya akan mengoptimalkan lagi perangkulan suara umat Islam di Kota Pekanbaru. Menurutnya perangkulan suara umat adalah cara bagi PPP untuk memperbaiki capaian pada pemilu 2024.
 
"Siapa pun Ketua DPC PPP terpilih tugas yang dihadapi akan berat, karena ada beberapa ajang pemilu yang mesti diikuti pada tahun 2024. Disatu sisi jumlah kursi DPRD kota Pekanbaru akan meningkat dari 45 kursi menjadi 50 kursi, artinya ada peluang disini, sehingga perangkulan suara keumatan punya potensi," tekannya. 
 
Zulkarnain menyebut alasan pihaknya menargetkan suara umat Islam bukan untuk mengecilkan segmen suara lainya, namun tindakan tersebut semata-mata  bagian dari penyesuaian PPP dengan kultur partai. 
 
"PPP ini kan berlandaskan Islam, sehingga citra tersebut melekat dengan kerja-kerja politik partai, misalkan perangkulan caleg yang beragama Islam. Jadi bukan untuk mengkotak-kotakan tapi menyelaraskan dengan jati diri partai," pintanya. 
 
Sebagai salah satu partai senior di Indonesia, PPP menjadi partai berlandaskan Islam yang cukup diperhitungkan diawal reformasi. Namun, seiring berjalannya waktu capaian partai ini kalah oleh partai dengan corak masa Islam, seperti PKS, PKB, dan PAN.
251