Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah belum memperluas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini karena status PPKM di Kota Batik masih berada di level 3.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso mengatakan, pihaknya belum akan menambah jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas maupun durasi waktu belajar siswa selama PTM.
“PTM kita belum menetapkan menambah baik jumlah satuan pendidikan maupun durasi waktu belajar siswa, karena level Kota Pekalongan masih Level 3 PPKM," kata Soeroso, Jumat (29/10).
Sebelumnya, PTM di Kota Pekalongan sudah mulai digelar pada awal September lalu. Untuk jenjang SMP, PTM sudah dilaksanakan di 100 persen sekolah. Sedangkan jenjang SD baru 90 persen yang sudah menggelar PTM. Adapun TK/PAUD belum ada yang memulai PTM.
"Semoga jika level Kota Pekalongan turun ke level 2 atau bahkan level 1, kita baru akan memutuskan menambah atau tidak satuan pendidikannya,” ujarnya.
Menurut Soeroso, secara kesiapan, sebenarnya semua satuan pendidikan di Kota Pekalongan sudah siap menggelar PTM terbatas. Hanya saja masih terbentur dengan regulasi-regulasi dari pemerintah pusat terkait PPKM.
"Kami belum berani menggelar PTM terbatas 100 persen," ujar dia.
Sementara terkait dengan vaksinasi guru, Soeroso mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan terus mengupayakan bisa segera terselesaikan 100 persen. Sebab salah satu syarat sekolah bisa menggelar PTM terbatas adalah tenaga pendidik harus sudah tervaksin semua.
“Untuk angka cakupan vaksinasi guru, datanya ada di Dinas Kesehatan. Tetapi dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik tingkat kesehatan, layanan kesehatan maupun serbuan vaksin, kita optimis bahwa cakupan untuk guru sudah memenuhi syarat. Sementara, untuk vaksinasi pelajar saat ini mayoritas baru menyasar anak usia 12 tahun ke atas, yang belum usia 0-12 tahun," jelasnya.