Jakarta, Gatra.com - Dalam menjaga kelestarian bahasa daerah, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim), Badan Bahasa Kemendikbudristek, tengah menggalakan penyusunan Kamus Istilah Kesenian di Jawa Timur beserta kegiatan inventarisasi dan pengolahan kosakata, yang merangkum berbagai macam kosakata bahasa Jawa dan Madura di berbagai bidang kehidupan.
Kepala Balai Bahasa Jatim, Asrif, menjelaskan inventarisasi kosakata bahasa yang dimaksud adalah bahasa yang biasa di temui di kehidupan masyarakat. Mulai dari kesenian, kuliner, perikanan, kelautan, aktivitas harian lainnya. Kosakata ini nantinya akan melalui proses verifikasi dan validasi sebelum diusulkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
"Walaupun hanya memiliki dua bahasa besar, yaitu Jawa dan Madura, Namun upaya penyusunan kamus kesenian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan disusunnya Kamus Istilah Kesenian di Jawa Timur dalam bentuk digital, diharapkan jangkauan pengguna kamus akan lebih luas," kata Asrif dalam keterangannya, Jumat (29/10).
Asrif menyebut penyusunan kamus istilah kesenian di Jawa Timur tersebut direncanakan akan selesai di tahun 2022 mendatang. Hingga saat ini, program telah berjalan selama 2 tahun dengan empat tempat pengambilan data, yaitu Mojokerto, Kota Batu, Sumenep, dan Probolinggo. Saat ini pun, telah terkumpul 1500 entri istilah kesenian yang berasal dari bahasa Jawa dan bahasa Madura.
"Sementara itu, dari kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Data Kosakata pada tahun ini terkumpul 1000 entri kosakata bahasa Jawa dan Madura yang akan diusulkan untuk memperkaya KBBI," tegasnya.
Asrif mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi ketika berada di Jawa Timur, yang hanya terdapat dua Bahasa besar yakni bahasa Jawa dan bahasa Madura. Dengan sedikitnya bahasa daerah di Jawa Timur, menjadi tantangan tersendiri untuk bisa menyumbangkan berbagai kosakata khas yang dimilikinya.
"Untuk itu dilakukan berbagai upaya untuk dapat menggali istilah-istilah khas tersebut, kemudian diusulkan dalam KBBI. Upaya yang dilakukan tersebut di antaranya adalah penggalian istilah dari berbagai bidang mulai dari kesenian, kebudayaan, dan kuliner khas di Jawa Timur dan penggalian istilah dari berbagai segi kehidupan masyarakat, mulai dari kehidupan masyarakat pertanian maupun masyarakat perikanan atau nelayan," katanya.