Jakarta, Gatra.com- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp3,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2021
Capaian ini naik sebesar 69% atau 74% tidak termasuk Exceptional Items year-on-year (YoY”), dan menghasilkan earnings per share Rp126,38.
“Pencapaian ini menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum Covid-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik," ungkap.Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10).
Sehingga dengan capaian ini, CIMB Niaga dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8% (ROE tidak termasuk Exceptional Items sebesar 11,2%). "Pada aspek neraca keuangan, kami berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,6% Y-o-Y dengan rasio CASA sebesar 61,7%," lanjut Tigor.
Meskipun tren indikator Covid-19 yang membaik, CIMB Niaga tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang. "Ke depan, kami terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid. Kami senantiasa menyediakan solusi perbankan terbaik untuk nasabah, yang didukung oleh transformasi digital dan data analytics,” jelas Tigor.
Capital Adequacy Ratio (“CAR”) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga juga tercatat baik, masing-masing sebesar 22,6% dan 76,7% per 30 September 2021. Dengan total aset mencapai Rp295,4 triliun per 30 September 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp228,0 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7%. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5% Y-o-Y dan 11,7% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
“Sebagai salah satu pelopor layanan keuangan digital terlengkap di Indonesia, Super App OCTO Mobile terus menyediakan solusi finansial yang relevan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam memenuhi beragam kebutuhan perbankan," papar Tigor.
Per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6% Y-o-Y. Kami akan terus meluncurkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen nasabah,” kata Tigor.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp177,0 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 5,7% Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) tumbuh 8,1% Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) meningkat sebesar 13,4% YoY.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS”l) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp35,4 triliun (+8,6% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp36,7 triliun (+4,6% Y-o-Y) per 30 September 2021.