Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, mengapresiasi hadirnya program Samsung Innovation Campus (SIC) yang digagas oleh Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Wikan, program SIC sejalan dengan paradigma Kementerian yang terus melakukan penguatan pada softskill, hardskill, dan karakter siswa SMK.
Wikan berpandangan, hal tersebut juga nantinya mampu memberikan perspektif kebutuhan riil terkini dari industri saat ini seperti apa, sehingga siswa SMK bisa membangun passion dan visinya sedini mungkin. Keseluruhan aspek dalam rumus tersebut juga terangkum dalam program SIC.
"Kegiatan ini telah membantu siswa SMK memperkuat aspek soft skills, hard skills dan karakter yang sesuai kebutuhan industri, pembelajaran berbasis proyek riil, praktek kerja lapangan, hingga pembaruan teknologi dan kolaborasi bersama pelaku industri. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada SIC yang turut mendukung upaya-upaya revitalisasi tersebut dengan semangat merdeka belajar," kata Wikan dalam keterangnya di acara Pembekalan SIC secara daring, Kamis (28/10).
Wikan menambahkan, bahwa saat ini pun Kemendikbudristek tengah mempersiapkan terciptanya generasi lulusan SMK yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia kerja yang dalam pelaksanaannya melibatkan multisektor, mulai dari tenaga pengajar hingga para pelaku industri.
Dikatakan bahwa kebutuhan tenaga kerja berkemampuan digital yang akan semakin meningkat, seiring dengan akselerasi interaksi digital pada era industri 4.0 menjadi perjalanan panjang yang akan berdampak pada pertumbuhan bangsa.
"Kami akan terus melakukan revitalisasi SMK yang sejak 2019 kita terus tingkatkan implementasi konkrit kerja sama dengan dunia kerja berpedoman pada rumus Link and Match," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN), Risman Adnan menyebut bahwa SIC mempertegas komitmen Samsung dalam mendorong terciptanya generasi masa depan yang mampu berkompetisi di Industri.
Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan keterampilan dan kapabilitas siswa SMK dari sekolah mitra, dengan memberikan metode pembelajaran yang berfokus kepada kemampuan teknis (hard skill) dan membantu meningkatkan soft skill yang kuat.
"Dengan tetap berfokus pada pengembangan kemampuan dasar teknologi yang semakin dibutuhkan industri 4.0, SIC 2021 menekankan materi pelatihan pada pengembangan website sebagai platform dasar untuk informasi produk atau layanan,” katanya.