Batanghari, Gatra.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, dr. Hj. Elfi Yennie MARS mengatakan penderita HIV AIDS tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. "Total 28 penderita HIV AIDS tahun 2021 dalam pengobatan sekaligus dalam pantauan saat ini. Pada tahun 2020 jumlahnya berkisar 32 orang, ada yang sudah meninggal dunia," ujar Elfi kepada Gatra.com, Kamis (28/10).
Masalah HIV AIDS, kata dia, semua pasien harus ditangani sesuai standar dan sudah ada acuan pengobatannya. Obat tersebut dari Kementerian Kesehatan, namanya obat untuk program HIV AIDS. "Obat ini kita sebut Anti Retro Viral (ARV)," ucapnya.
RSUD HAMBA Muara Bulian sudah mandiri dalam hal pemberian obat. Elfi bilang obat dari Kementerian Kesehatan langsung di drop dan petugas kesehatan langsung menangani. "Sudah lama ini, sejak saya dari rumah sakit dulu, sudah bisa menangani sendiri. Artinya kita sudah mandiri dalam penanganan pasien," katanya.
Menurut Elfi ada hal penting dari hanya sekedar menangani pasien, yaitu mencari klaster-klaster risiko dengan maksud terjadinya penularan. Klaste risiko HIV AIDS misalnya PSK (Pekerja Seks Komersial), kemudian kelompok LSL (Lelaki Suka Lelaki).
"Klaster-klaster seperti itu kita lakukan Mobile VCT (Voluntary Counselling and Testing) atau tes secara mandiri atau tes secara sukarela. Sekarang ada yang sedang dalam proses pemeriksaan. Jika selesai, dia akan dimasukkan lagi dalam data," ucapnya.