Home Ekonomi Jumlah IKM Cukup Besar, Kemenperin Kembali Gelar IFI 2021

Jumlah IKM Cukup Besar, Kemenperin Kembali Gelar IFI 2021

Jakarta, Gatra.com - Plt. Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyebut, saat ini jumlah industri kecil dan menengah (IKM) mencapai 4,41 juta unit usaha.

Sektor IKM juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10,36 juta orang. Dengan jumlah ini, sektor IKM memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.

Kementerian Perindustrian kembali menggelar acara penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) 2021. Sebanyak 1,68 juta unit usaha atau 38% dari total jumlah IKM merupakan IKM makanan dan minuman.

"Tujuan Awarding IFI 2021 ini sebenarnya kita ingin menggali ide-ide kreatif dari pelaku-pelaku IKM dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (28/10).

Reni menjelaskan, dalam IFI 2021 ini para pelaku IKM diberikan pendampingan, pelatihan, hingga pemecahan masalah bagi usahanya. Berbagai praktisi dan akademisi dihadirkan untuk membantu pengembangan IKM dalam acara ini.

"Harapannya, tiap-tiap daerah memiliki IKM pangan, minimal dari daerah tersebut tidak terjadi kekurangan pangan," ujarnya.

Menurut Reni, sebagian besar peserta IFI 2021 merupakan IKM baru dengan usia relatif muda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pendampingan sehingga para pelaku IKM bisa menjalankan usahanya di trek yang benar.

"Mereka (IKM), mendapatkan bimbingan teknis yang disesuaikan dengan permasalahan terhadap bisnis yang dilakukan. Misalnya mereka menghadapi permasalahan untuk mendapatkan sertifikasi, itu akan dibantu," jelasnya.

Diharapkan, dengan mengikuti IFI 2021 ini, para pelaku IKM bisa meningkatkan penjualan, kapasitas produksi, hingga akhirnya mampu melakukan ekspor. Minimal, IKM peserta IFI 2021 bisa meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

"IKM-IKM terpilih apalagi yang menang dari IFI 2021, di tahun ini ada 20 besar IKM dari 40 IKM terpilih, akan mendapatkan mentoring, networking, dan sebagainya," kata Reni.

569